PIKIRAN RAKYAT - Banjir Pakistan menelan korban ribuan korban jiwa, serta triliunan rupiah kerugian ekonomi, hal ini mendapat sorotan Sekjen PBB, Antonio Guterres.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan pada hari Sabtu 10 September 2022 bahwa dia "belum pernah melihat pembantaian iklim" dalam skala seperti itu.
Hal itu diutarakan ketika dia mengunjungi wilayah Pakistan yang dilanda banjir, ia menyalahkan negara-negara kaya atas kehancuran itu.
Hampir 1.400 orang tewas dalam banjir yang meliputi wilayah seluas Inggris dan telah memusnahkan tanaman dan menghancurkan rumah, bisnis, jalan dan jembatan.
Baca Juga: Luhut Bicara Soal Transisi ke Elektrifikasi, Penjualan Kendaraan BBM akan Dibatasi?
Guterres mengatakan dia berharap kunjungannya akan menggalang dukungan untuk Pakistan tersebut.
Ia menyebut telah menempatkan biaya sementara bencana lebih dari 30 miliar dolar atau sekira Rp444,9 trilliun, demikian menurut pusat bantuan banjir pemerintah setempat.
"Saya telah melihat banyak bencana kemanusiaan di dunia, tetapi saya belum pernah melihat pembantaian iklim dalam skala ini," katanya.
"Saya tidak bisa berkata-kata untuk menggambarkan apa yang saya lihat hari ini," ujarnya pada konferensi pers di kota pelabuhan Karachi setelah menyaksikan kerusakan terburuk di Pakistan selatan.