PIKIRAN RAKYAT - Seorang bocah asal Palestina yang berusia 7 tahun dilaporkan meninggal dunia saat dikejar tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Kamis, 29 September 2022.
Berdasarkan keterangan sang ayah, anaknya yang bernama Rayyan Suleiman itu meninggal dunia karena ketakutan disusul gagal jantung saat dikejar tentara Israel.
"Ia meninggal di lokasi kejadian karena ketakutan," kata ayah sang bocah, Yasser dalam sebuah video yang beredar dan viral di media sosial.
Diketahui, Rayyan Suleiman dan siswa-siswa lainnya keluar dari sekolah mereka yang berada di desa Tuqu ketika pasukan Israel sedang melakukan pengejaran.
Baca Juga: Jadwal Operasi Zebra Jaya 2022: Tidak Pakai Helm SNI, Denda Rp250.000
Petugas medis yang memeriksa tubuh Rayyan menuturkan bahwa tidak ada tanda-tanda trauma fisik pada bocah itu. Petugas medis juga menyebut kematian Rayyan terlihat seperti gagal jantung.
Kejadian nahas tersebut disorot warga Palestina hingga Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam insiden tersebut sebagai kejahatan kasar Israel.
Selain itu, pemerintah Amerika Serikat juga menyuarakan kesedihan atas insiden tersebut dan meminta dilakukannya penyelidikan.
"Amerika Serikat sangat sedih setelah mengetahui kabar kematian seorang anak Palestina yang tak bersalah," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat di Washington, Vedant Patel.