kievskiy.org

Panama Gali 19 Kuburan untuk Telusuri Korban Tragedi Invasi AS Tahun 1989 yang Tak Kunjung Usai

ILUSTRASI penggalian kuburan.*
ILUSTRASI penggalian kuburan.* /ANTARA/HO REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Pekan ini pihak otoritas Panama menggali 19 kuburan di pekuburan pribadi Panama City sebagai upaya pencarian korban invasi 1989 Amerika Serikat yang belum kunjung usai. 

Kabarnya, mayat-mayat yang terdapat di Jardin de Paz itu telah terkubur sejak 30 tahun yang lalu. 

Otoritas kehakiman Panama menginformasikan, sebelumnya mayat-mayat tersebut sempat dibuang ke kuburan massal selama invasi berlangsung pada Desember 1989 hingga Januari 1990. 

Baca Juga: Budaya 'Kawin Tangkap' di Sumba yang Disorot Ketua DPRD NTT, Politisi PDIP: Segera Hentikan

Mayat-mayat di Jardin de Paz ini digali di sebuah situs yang menampung sekitar 100 makam orang-orang yang tewas selama operasi militer AS, bahkan beberapa di antaranya tidak sudah tidak terindentifikasi.

Invasi AS sendiri menyebabkan setidaknya 500 warga Panama dan tragedi itu pula yang menandai berakhirnya kediktatoran Jenderal Manuel Noriega.

Menurut laporan resmi, ada sekitar 300 warga sipil tewas dalam serangan itu. Tapi tentara AS hanya ada 23 orang yang tewas.

Baca Juga: Cara Kirim File Besar Lebih dari 25 MB Lewat Email, Tanpa Aplikasi Tambahan

Organisasi hak asasi manusia mengira jumlah sebenarnya korban tragedi invasi AS 1989 bisa lebih banyak dari yang disebutkan di laporan resmi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat