kievskiy.org

Media China Disorot Usai Diduga ‘Mainkan’ Data Pasien Covid-19 Jelang Adanya Tinjauan dari WHO

Ilustrasi ahli kesehatan peneliti Covid-19 di China.
Ilustrasi ahli kesehatan peneliti Covid-19 di China. /REUTERS/Thomas Peter REUTERS/Thomas Peter

PIKIRAN RAKYAT – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan pengarahan kepada ilmuwan di China terkait pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir tiga tahun terakhir.

Pihak WHO berharap para ilmuwan bisa merinci informasi tentang evolusi virus pemicu Covid-19 yang melumpuhkan seluruh dunia itu.

Namun media China justru memainkan data dengan mengecilkan tingkat keparahan lonjakan infeksi Covid-19. Padahal saat ini data kasus Covid-19 di China makin diawasi baik di dalam maupun luar negeri.

Di tengah lonjakan kasus di China, pihak Kementerian Luar Negeri menyebut pembatasan masuk perjalanan yang dilakukan sejumlah negara adalah aturan yang tidak masuk akal dan tidak memiliki dasar ilmiah.

Baca Juga: Masih Ada Kasus Covid-19 di Kota Cimahi, Pemkot Tetap Siapkan Ruang Perawatan

“Kami bersedia meningkatkan komunikasi dengan dunia,” ujar Mao Ning selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Reuters.

Pihak Kementerian Luar Negeri China juga membantah adanya manipulasi data. Mereka bahkan akan mengambil tindakan serius.

“Tapi, kami dengan tegas menentang upaya untuk memanipulasi tindakan pencegahan dan pengendalian epidemic untuk tujuan politik, dan akan mengambil tindakan yang sesuai dalam situasi yang berbeda sesuai dengan prinsip timbal balik,” ujar Mao Ning.

Presiden Xi Jinping yang memutuskan kebijakan ‘Nol-Covid-19’ dinilai tak sesuai denga kondisi di lapangan yang justru masih banyak kasus Covid-19 tersebar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat