PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI mewacanakan adanya kenaikan biaya haji menjadi Rp60.193.733 per orang untuk Biaya Perjalanan Haji (Bipih) Tahun 1444 Hijriah/2023.
Kenaikan biaya haji disebut Ketua Komisi Nasional (Komnas) Haji dan Umrah Mustolih Siradj dilakukan demi keberlangsungan keuangan.
“Kenaikan biaya haji ini sulit dihindari karena dipicu oleh kenaikan berbagai komponen kebutuhan baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi,” kata Mustolih Siradj seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Kenaikan tersebut lebih tinggi Rp514.888 dibandingkan dengan usulan biaya haji pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Naik Haji Tempo Dulu, Berangkat dari Paris dan Bermain Film
Mustolih Siradj menyebut kenaikan tersebut merupakan konsekuensi yang tidak bisa dihindarkan, pasalnya banyak komponen kebutuhan yang harganya sudah naik.
“Biaya angkutan karena avturnya naik, hotel, pemondokan, transportasi darat, katering, obat-obatan, alkes, dan sebagainya, belum lagi pengaruh inflasi, sehingga biaya haji mesti beradaptasi,” ujarnya menjelaskan.
Bagaimana dengan biaya haji di negara lain dibandingkan dengan di Indonesia? Simak perbandingannya.
Malaysia
Baca Juga: Fadli Zon Desak Audit Khusus BPKH: KPK Menengarai Investasi Dana Haji Tidak Optimal