kievskiy.org

White Helmets Kritik PBB yang Seret Presiden Suriah dalam Penyaluran Bantuan Gempa

Dampak gempa di Aleppo, Suriah, gempa yang juga terjadi di Suriah.
Dampak gempa di Aleppo, Suriah, gempa yang juga terjadi di Suriah. /REUTERS/FIRAS MAKDESI REUTERS/FIRAS MAKDESI

PIKIRAN RAKYAT - White Helmets, kelompok relawan satu-satunya di wilayah Suriah barat laut, mengeluarkan kritik keras atas keputusan PBB yang menyeret nama Presiden Bashar Al Assad. Kelompok itu menilai Al Assad hanya memanfaatkan momen penyaluran bantuan korban gempa untuk kepentingan sendiri.

Presiden Al Assad, di mata White Helmets, adalah sosok pemimpin Suriah yang menciptakan perang tak berkesudahan di negara itu.

White Helmets lantas menyatakan bahwa keterlibatan Al Assad dalam penyaluran bantuan korban gempa semata-mata untuk memberi kemenangan politik secara gratis.

Adapun pengiriman bantuan korban masih akan melalui lintas perbatasan Turki-Suriah yang baru-baru ini jalurnya ditambah dua dan dibuka selama tiga bulan mendatang.

Baca Juga: Menlu Turki: Dua Perbatasan Baru ke Suriah Dibuka Bukan untuk Pengungsi Baru

"Ini mengejutkan dan kami bingung dengan tindakan PBB itu," ujar Raed Al Saleh, Kepala White Helmets, dalam pernyataan kepada Reuters.

Suriah barat laut yang dikuasai oposisi pemerintah dilanda gempa bumi 7,8 magnitudo dan gempa susulan 7,7 magnitudo pada 6 Februari 2023 lalu. Sepekan berlalu, musibah gempa bumi telah menewaskan lebih dari 37.000 orang di Turki dan Suriah.

Dari pihak Suriah, White Helmets melaporkan total korban tewas yang mencapai 2.274 orang. Sejak hari-hari awal pascagempa, White Helmets telah vokal mengeluhkan lambatnya pengiriman tim penyelamat internasional hingga bantuan kemanusiaan lainnya.

Sebagaimana diketahui, perbatasan Turki-Suriah hanya tersedia satu-satunya di Bab Al Hawwa hingga sempat ditutup selama tiga hari pascagempa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat