PIKIRAN RAKYAT – Pemukim dan tentara Israel menari di jalanan permukiman warga Palestina setelah lima warga Palestina diserang dan ditembaki. Kelima warga Palestina tersebut telah dibawa ke rumah sakit setempat pada Senin, 6 Maret 2023.
Peristiwa penyerangan terhadap lima warga Palestina terjadi seminggu usai peristiwa serupa ketika pemukim Israel menyerang warga Palestina secara membabi buta. Seorang kakek dan bayi menjadi korban kekejian yang dilakukan tentara Israel. Tentara Israel menembaki penduduk Palestina, mobil, dan toko-toko di sekitar perkampungan Huwara Tepi Barat Gaza.
Idris, salah satu warga Palestina yang saat itu sedang memarkirkan kendaraan di luar supermarket, mengaku tiba-tiba disergap dan diserang pemukim Israel. Peristiwa tersebut sempat terekam kamera CCTV.
“Para pemukim itu menghancurkan jendela mobil dan memukul saya dengan kapak. Mereka menyemprot gas air mata kepada kami semua, kami tidak bisa membuka mata kami,” kata Idris seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera pada 7 Maret 2023.
Baca Juga: Update Kondisi Terkini Ricki Ariansyah Usai Kolaps di Laga PSIS Semarang vs Madura United
“Saat saya keluar mobil, saya melihat ada lubang peluru, tapi saya terlalu takut jika sudah ditembaki,” tuturnya menyambungkan.
Lebih jauh, Idris menyebut para pemukim Israel itu menyerang dan memukuli ayahnya dengan batu hingga terluka parah.
Persitiwa penyerangan pemukim Israel terhadap warga Palestina semakin parah dalam sepekan terakhir. Lembaga Kemanusiaan setempat, Yesh Din, mengatakan tentara Israel berada di lokasi saat penyerangan terjadi, tetapi mereka tidak mengambil tindakan untuk menghentikan penyerangan kejam tersebut.
Baca Juga: GP Ansor Jakarta Minta Polisi Buka Peran Perempuan Inisial APA terkait Penganiayaan David
Kendati demikian, pejabat militer menolak tudingan Lembaga kemanusiaan tersebut. Alih-alih pejabat militer Israel menyebut pihaknya sudah melakukan tindakan tegas menghentikan penyerangan kepada warga Palestina.