kievskiy.org

Hemat Operasional, dari Bank Swiss hingga Burberry Terapkan WFH Selamanya, Bisnis Sewa Kantor Merugi

Ilustrasi WFH.*
Ilustrasi WFH.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Di awal pandemi munculnya laporan soal kolapsnya bisnis persewaan kantor mungkin dianggap terlalu berlebihan. Tetapi, empat bulan berlalu sejak WHO menetapkan corona sebagai epidemi global, hancurnya bisnis persewaan gedung dan kantor mulai menjadi kenyataan.

Seiring dengan fakta bahwa pandemi masih juga belum berakhir, ini juga turut mengubah pandangan para karyawan dan bos mereka terhadap tempat kerja.

Bahkan, kini banyak pemilik perusahaan menilai kantor atau gedung bukan lagi sesuatu yang harus dibutuhkan. Ini menjadi pilihan. Pasalnya, dengan dukungan teknologi, para karyawan kini bisa bekerja selamanya dari rumah. Ujung-ujungnya, kebijakan WFH pun dinilai perusahaan telah menghemat banyak uang operasional kantor.

Baca Juga: 11 Ibu Hamil Positif Corona Surabaya Jalani Isolasi di Asrama Haji, Berikut Langkah Cepat Tim Dinkes

Akan tetapi, seperti dilansir Straits Times, Rabu 29 Juli 2020, bagi para pemilik properti komersial, WFH merupakan kabar buruk dan sangat merugikan mereka.

Turunnya permintaan sewa gedung dan kantor telah membuat harga properti di pasaran merosot drastis.

Sejumlah kalangan memprediksi, awal tahun depan akan banyak gedung kosong karena para pemilik perusahaan tak lagi memperpanjang sewa. Sebagai gantinya, para karyawan bekerja dari rumah mereka masing-masing.

Baca Juga: AS Cabut Dakwaan Terhadap Dua Mantan Karyawan Twitter yang Dituduh Jadi Mata-mata Arab Saudi

Sejauh ini, perusahaan Twitter dan Facebook telah mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan para karyawan mereka bekerja dari rumah sampai pertengahan tahun depan. Bahkan, Twitter sudah membolehkan para karyawan untuk bekerja selamanya dari rumah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat