PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan agenda pemindahan senjata nuklir taktis di negara sekutu mereka, Belarusia. Menurutnya, ini adalah tanggapan tegas atas keputusan Inggris yang menyediakan peluru penembus baja kepada pasukan Ukraina.
Vladimir Putin, kemudian mengeklaim bahwa pemindahan senjata nuklir taktis juga disetujui oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. Bahkan, Lukashenko telah sejak lama meminta itu berada di wilayahnya.
Adapun agenda pemindahan senjata nuklir taktis Rusia ke wilayah Belarusia akan menjadi pertama kalinya, setidaknya sejak pertengahan 1990-an silam.
Lebih lanjut, Vladimir Putin menegaskan agendanya itu termasuk pertama kali lantaran Amerika Serikat (AS) yang lebih dahulu melakukan penempatan senjata nuklir taktis di luar negeri selama beberapa dekade terakhir.
Baca Juga: Update Kasus Gudang Thrifting Jakarta, Polisi Periksa Pedagang Eceran dan 15 Saksi
"Tidak ada yang aneh di sini juga: pertama, Amerika Serikat telah melakukan ini selama beberapa dekade," ujar Vladimir Putin dalam pernyataan pada televisi pemerintah, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail.
"Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah negara sekutu mereka," katanya.
Kemudian, Vladimir Putin mengklaim bahwa penempatan senjata nuklir Rusia di Belarusia tidak akan melanggar aturan global yang membatasi penyebaran senjata nuklir.
Bagi Putin, keputusan mengesahkan agenda penempatan senjata nuklir Rusia di Belarusia hanya tindakan mengikuti pihak AS yang telah melakukan hal serupa lebih dulu.