PIKIRAN RAKYAT - Beberapa sekolah menengah kejuruan di China memberlakukan cuti terhadap siswanya selama satu pekan pada April ini dengan tujuan untuk menikmati alam bebas dan menemukan pasangan. Salah satunya diterapkan di Fan Mei.
SMK ini punya beberapa jurusan prioritas seperti pendidikan industri, penerbangan, pilot, pramugari, hingga pengawas lalu lintas udara.
"Sekolah menerapkan sistem spring break dengan harapan siswa dapat belajar mencintai alam, mencintai kehidupan, dan menikmati cinta," demikian pernyataan SMK Penerbangan Mianyang pada 23 Maret lalu.
Baca Juga: Bantuan Beras Mulai Disalurkan ke Masyarakat, Bapanas: Sesuai Data KPM dari Kemensos
"Berhubungan dengan alam dan dengan hatimu rasakan keindahan musim semi," sambung pernyataan tersebut.
Sementara itu, Perguruan Tinggi Kejuruan Teknologi Penerbangan Qingdao mangatakan bahwa tujuan spring break dilakukan antara 1 hingga 7 April.
Terkait adanya aturan tersebut, beberapa pengguna media sosial China dan media Barat mengaitkan keputusan tersebut dengan kekhawatiran speutar penurunan angka kelahiran di China.
Baca Juga: Kemnaker: Kita Tuntaskan RUU PPRT Secepat-cepatnya
"Saya yakin ini hanyalah upaya untuk mendorong orang agar memiliki lebih banyak bayi," kata seseorang di Weibo, menurut Fox News.
Terkait hal itu, Badan Statistika Nasional China melaporkan penurunan populasi sebesar 850.000 jiwa pada 2022, penurunan pertama sejak 1962.