kievskiy.org

Sekte Sesat Kenya Memakan Korban Jiwa, Pengikut Percaya Bakal Masuk Surga Jika Mati Kelaparan

penemuan jenazah korban sekte sesat.
penemuan jenazah korban sekte sesat. //Reuters/Stringer /Reuters/Stringer

PIKIRAN RAKYAT – Warga Kenya sedang dihebohkan dengan kemunculan puluhan korban dari sekte sesat di pesisir Malindi. Polisi mengetahui kasus tersebut usai mendapat laporan dari masyarakat, yang khawatir dengan kemunculan sekte sesat yang berkedok gereja.

Adapun sekte sesat di Kenya tersebut diberi nama Good News International Church, yang dipimpin oleh pendeta Paul Makenzi. Pada pertengahan April 2023 lalu, polisi menemukan 15 mayat di sebuah properti milik pendeta gereja.

Kemudian pada 21 April 2023 ini, polisi Kenya menggali sisa-sisa dari puluhan kuburan yang diduga berisi pengikut sekte sesat tersebut. Kuburan tersebut ditempatkan di bagian timur Kenya.

Pendeta dari gereja tersebut menyerahkan diri pada Jumat, 15 April 2023 kepada polisi. Dia juga menunjukkan adanya kuburan dangkal milik setidaknya 31 pengikut sekte sesat tersebut.

Baca Juga: Heboh Sekte Sesat di Kenya, 21 Jasad Korban Ditemukan di Hutan: Dibuat Kelaparan Demi Bertemu Yesus

Polisi menyatakan bahwa pengikut sekte yang dipimpin Paul tersebut rela mati usai terkena doktrin sesat sang pendeta. Para korban beranggapan bahwa mereka akan masuk surge jika mereka mati kelaparan.

Sebanyak 15 jemaah gereja berhasil diselamatkan oleh aparat. Namun empat dari korban tersebut meninggal sebelum sampai di rumah sakit.

Dalam proses investigasi, polisi dibantu oleh Titus Katana, seorang mantan anggota gereja sesat tersebut untuk mengidentifikasi kuburan para korban. Seorang wanita yang hampir kehilangan nyawanya juga berhasil diselamatkan oleh polisi.

“Kami telah menunjukkan kuburan kepada polisi, dan sebagai tambahan, kami telah menyelamatkan nyawa seorang wanita yang hanya memiliki beberapa jam lagi, jika tidak dia juga akan mati,” ucap mantan pengikut sekte tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat