kievskiy.org

Mengaku Tuhan Yesus, Pria di Kenya Lari ke Kantor Polisi Gegara Takut Mau Disalib Warga

Ilustrasi salib.
Ilustrasi salib. PIXABAY/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria di Kenya menjadi bulan-bulanan warga, usai mengaku sebagai Tuhan Yesus. Dia pun berlari ke kantor Polisi untuk mencari perlindungan.

Elieu Simiu, menjadi satu di antara berbagai macam orang di dunia yang mengaku sebagai Tuhan atau inkarnasi Tuhan. Dia mengaku sebagai Tuhan Yesus kepada warga di sekitar tempat tinggalnya.

Akan tetapi, dia sekarang mencari perlindungan ke Polisi. Pria itu mengaku takut penduduk setempat akan menangkapnya, dan menyalibnya. 

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Ruetir, insiden itu terjadi di Bankama County, Kenya. Elieu Simiu diketahui telah mengklaim dirinya sebagai Yesus Kristus selama bertahun-tahun.

Baca Juga: ‘Menggaji’ Ibu Rumah Tangga, Hakim di Spanyol Perintahkan Seorang Pria Bayar Mantan Istri Rp3,3 M

Hal itulah yang menyebabkan dia keluar dengan berpakaian seperti Yesus. Namun, orang-orang datang, dan benar-benar mengujinya. Mereka menuturkan, jika Elieu Simiu adalah Yesus yang sebenarnya, dia tidak boleh takut pada apapun.

Orang-orang percaya bahwa bahkan jika mereka dipaku di kayu salib, mereka akan dibangkitkan pada hari ketiga. Menurut Alkitab, Yesus Kristus bangkit pada hari ketiga setelah penyalibannya dan pergi ke surga.

Penyaliban dan kematian Yesus terjadi di Yudea abad ke-1, kemungkinan besar pada tahun 30 M atau 33 M. Hal itu dijelaskan dalam empat Injil kanonik, yang dirujuk dalam surat-surat Perjanjian Baru, dibuktikan oleh sumber-sumber kuno lainnya, dan dianggap sebagai peristiwa sejarah yang mapan.

Dia dibawa ke tempat yang disebut Golgota, tepat di luar tembok kota yang berarti 'Tempat tengkorak' untuk penyalibannya. Sementara mereka memaku Yesus di kayu salib, dia berdoa berulang kali, "Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat