kievskiy.org

Terdesak Kebutuhan Finansial, Pria di Kenya Nekat Menyamar sebagai Perempuan dalam Turnamen Catur

Ilustrasi papan catur.
Ilustrasi papan catur. /Pixabay/Bru-nO

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pecatur pria berusia 25 tahun, Stanley Omondi mengelabui pihak penyelenggara dengan menyamar sebagai perempuan bernama Millicent Awour dalam turnamen catur kategori wanita di Kenya.

Untuk menyembunyikan identitasnya, Omondi mengenakan burka dari ujung rambut hingga ujung kaki serta memakai kacamata.

Upaya penipuan tersebut tidak bertahan lama karena identitas Omondi terungkap setelah dia berhasil memenangi beberapa pertandingan. Setelah aksinya terbongkar, Omondi menulis surat permintaan maaf.

Dalam surat tersebut, Omondi mengaku bahwa "kebutuhan finansial" mendorongnya untuk melakukan tindakan tersebut dan bahwa dia siap menerima segala konsekuensinya.

Baca Juga: Kronologi Pernyataan Gubernur Lampung Soal Awbimax: dari Tak Bisa Didik Anak hingga Takut Sakit Jantung

Akan tetapi, Omondi tidak memberikan tanggapan ketika diminta untuk memberikan wawancara. Meskipun kemungkinan besar ia akan dilarang berpartisipasi dalam kejuaraan catur untuk beberapa tahun ke depan.

Ketua Federasi Catur Kenya, Bernard Wanjala, menyatakan bahwa Omondi tidak akan didepak dari dunia catur secara permanen.

Wanjala juga mengatakan bahwa mereka awalnya tidak curiga dengan penampilan Omondi karena mengenakan jilbab itu dianggap normal dalam turnamen tersebut.

“Awalnya panitia tidak curiga sama sekali terhadap Omondi, karena menggunakan jilbab itu normal,” katanya.

Baca Juga: Viral Ekspresi Gubernur Lampung Ditanya Soal Keluarga Bima Awbimax, Netizen: Bukan Main

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat