kievskiy.org

Perang Saudara di Sudan, UNICEF: 190 Anak Tewas dan Banyak Pekerja Kemanusiaan Diserang

UNICEF rilis laporan terkait perang saudara di Sudan.
UNICEF rilis laporan terkait perang saudara di Sudan. /Reuters/Umit Bekta

PIKIRAN RAKYAT - Situasi Sudan dengan perang saudara telah memberi pembaruan yang menyayat hati. UNICEF melaporkan ada 190 anak tewas dan 1.700 lainnya luka-luka akibat terlibat dalam pertempuran itu.

Sudan, diketahui beberapa minggu terakhir menciptakan perang saudara yang begitu memanas, antara pasukan militer pemerintah Sudan Armed Force (SAF) dengan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

Berdasarkan laporan UNICEF, anak-anak yang mendiami Sudan semakin terjebak dalam situasi buruk yang sewaktu-waktu merenggut nyawa mereka.

Meski begitu, UNICEF juga mengaku ada sebagian besar keluarga memilih mengungsi ke wilayah yang lebih aman di Sudan.

Baca Juga: Dirumorkan Jadi Pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres, Gibran Rakabuming Beri Jawaban

"Situasi di Sudan tertatih-tatih menuju bencana, dan anak-anak semakin terjebak dalam baku tembak," ujar UNICEF dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 5 Mei 2023.

"Anak-anak telah hidup di tengah kekerasan yang mengerikan selama hampir tiga minggu. Banyak keluarga sekarang mengungsi ke tempat yang aman di Sudan dan di luar perbatasannya," ujarnya.

Lebih lanjut, UNICEF menyinggung juga soal pihak-pihak yang berperang malah berupaya menyerang pekerja kemanusiaan, termasuk kendaraan dan barang-barang bawaan dijarah atau dihancurkan.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Gile, Polisi Sekarang kok Arogan Banget ya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat