kievskiy.org

Panglima TNI: Jangan Sampai Konflik Sudan Terjadi di Indonesia

Asap mengepul setelah pesawat di Bandara Khartoum Sudan dibakar di tengah terjadinya Perang Saudara antara militer dan paramiliter.
Asap mengepul setelah pesawat di Bandara Khartoum Sudan dibakar di tengah terjadinya Perang Saudara antara militer dan paramiliter. /Reuters/Stringer

PIKIRAN RAKYAT - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono berharap, kasus konflik antara militer dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di Sudan terjadi di Indonesia.

Konflik Sudan, kata Panglima TNI, berdampak pada perekonomian negara tersebut. Dia bahkan menilai, hal tersebut dapat membikin rawan menjadi negara gagal.

Dia menekankan, para pemimpin satuan TNI mesti bertanggung jawab atas amanah yang diemban. Menurutnya, pemimpin juga mesti mengikuti nalar maupun nurani untuk kepentingan nasional.

"Bina dan kembangkan jiwa korsa bersama satuan samping guna mewujudkan hal positif. Hal ini sudah dibuktikan keberhasilan dalam penanganan Covid-19, pengamanan G-20, pengamanan Lebaran, Natal, penanggulangan bencana, dan lain-lain. Di tahun politik, Netralitas TNI suatu keharusan,” katanya di Jakarta Pusat, Senin 1 Mei 2023, seperti dilansir dari laman Puspen TNI.

Baca Juga: Mahasiswa Asal Palestina Ngeri di Sudan, Mayat Berserakan Bagaikan Kiamat

Kesaksian mahasiswa asal Palestina

Kullab, mahasiswa asal Palestina yang menempuh pendidikan kedokteran di Sudang mengungkap kondisi di negara yang tengah dilanda konflik tersebut.

Dia menilai, kondisi di Sudan begitu mengerikan.

"Saya keluar dari rumah, tidak ada bajaj, tidak satu pun mobil berhenti untuk membantu saya," ucapnya.

Baca Juga: Polisi: Beberapa Percakapan Thomas Djamaluddin dan AP Hasanuddin Dihapus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat