kievskiy.org

Turki-Yunani Kian Menegang, Pakar Sebut Laut Mediterania akan Hancur Terbakar Jika Perang Terjadi

Sebuah kapal Angkatan Laut Yunani di Laut Mideraian Timur.
Sebuah kapal Angkatan Laut Yunani di Laut Mideraian Timur. /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Konflik di Laut Mediterania Timur antara Turki dan Yunani semakin menegang sejak beberapa hari lalu.

Seorang pakar di Inggris memperingatkan bahwa seluruh wilayah di sekitar konflik berkemungkinan terdampak jika konfrontasi kedua negara terus berlanjut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Express, ketegangan meningkat sejak Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengirim angkatan laut Turki menggunakan armada Fregat untuk mengawal kapal penelitian Oruc Reis.

Baca Juga: Sevilla vs Inter Milan Final Liga Europa: Antonio Conte Ambil Pelajaran Dari Masa Lalunya

Armada tersebut berlayar ke wilayah dekat Pulau Kastellorizo, Yunani untuk melakukan serangkaian survei seismik.

Tindakan itu memicu kecaman dari Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis dan memperingatkan Turki agar segera mundur dari perairan mereka.

Namun, Turki mengabaikan peringatan yang diberikan Yunani, sehingga hubungan di antara keduanya semakin menegang.

Baca Juga: Dijadikan Komoditas Jual Beli, Polda Kalbar Bongkar Tindak Pidana Penjualan Bayi di Klinik Bersalin

Dosen senior dan pakar politik di Universitas Coventry Inggris, dr. Alex Kazamias mengatakan bahwa tidak ada yang menginginkan konflik di Laut Mediterania Timur berubah menjadi perang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat