PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari 100 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam kebakaran di sebuah resepsi pernikahan di distrik Hamdaniya di Provinsi Niniwe Utara, Irak. Kejadian itu menarik simpati global, karena disebabkan oleh kembang api besar yang dinyalakan di dalam ruangan.
Korban yang selamat mengatakan, api yang menyambar aula pesta pernikahan dalam hitungan detik itu dipicu oleh kembang api yang dinyalakan sebelum slow dancing kedua mempelai. Rekaman yang beredar menunjukkan kembang api dinyalakan di dalam ruangan yang melesat dan membakar lampu gantung.
Rekaman yang ditampilkan di jaringan televisi lokal lainnya menunjukkan pengantin di lantai dansa tertegun oleh pemandangan puing-puing yang terbakar ketika kebakaran dimulai pada Selasa 26 September 2023 malam. Menurut laporan, kedua mempelai selamat tapi menderita luka bakar.
Baca Juga: Nasib PKL di Malaysia Tewas Terjatuh ke Wajan Isi Minyak Panas, Bagian Wajah Luka Parah
"Kami secara ajaib meninggalkan tempat itu. Pengantin pria dan pengantin wanita termasuk di antara orang-orang yang selamat dari kecelakaan itu. Saya hanya bersama mereka, dan kondisi psikologis mereka sangat sulit," tutur seorang kerabat.
"Saya membawa beberapa orang yang terluka ke rumah sakit. Apa yang saya lihat di rumah sakit sulit untuk dijelaskan. Banyak korban terbakar dan mati," ucapnya menambahkan.
Tamu Kalang Kabut Selamatkan Diri
Puing-puing yang menyala jatuh dari atas ketika para tamu berlari untuk melarikan diri dari aula al-Haitham. Banyak orang di dalamnya tampaknya dikerubungi oleh asap beracun ketika panel langit-langit plastik yang mudah terbakar dilahap si jago merah.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas pertahanan sipil melaporkan bahwa keberadaan panel prefabrikasi di dalam aula "sangat mudah terbakar". Mereka menuturkan, api diperburuk oleh gas beracun yang dipancarkan oleh "pembakaran panel plastik Ecobond yang sangat mudah terbakar, yang melanggar standar keselamatan".
Salah satu tamu yang berada di pesta pernikahan dan menderita luka bakar di tangannya, Rania Waad (17) mengatakan bahwa kembang api mulai naik ke langit-langit dan seluruh aula terbakar ketika kedua mempelai menari.