kievskiy.org

PBB Gagal Setop Genosida di Gaza, Direktur Komisaris Tinggi HAM PBB Mundur dari Jabatan

Direktur Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) di New York, Craig Mokhiber mengundurkan diri dari jabatan, lantaran merasa PBB gagal setop genosida di Gaza Palestina.
Direktur Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) di New York, Craig Mokhiber mengundurkan diri dari jabatan, lantaran merasa PBB gagal setop genosida di Gaza Palestina. /X (Twitter) @HoyPalestina

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) di New York, Craig Mokhiber mengundurkan diri dari jabatannya, lantaran merasa organisasi perdamaian dunia telah gagal menghentikan genosida di Gaza, Palestina.

Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS), Inggris, dan sebagian besar negara-negara di Eropa sepenuhnya terlibat dalam serangan mengerikan yang dilakukan Israel di tanah Al-Quds.

Mokhiber menulis surat pengunduran dirinya pada tanggal 28 Oktober 2023. Ia mengirimkan surat tersebut sebagai bentuk komunikasi terakhir untuk komisaris tinggi PBB di Jenewa, Volker Turk.

Mokhiber memang telah mencapai usia pensiun. Namun kekecewaannya pada ketidakberdayaan PBB menjadi pendorong terbesar pengunduran dirinya tahun ini.

Baca Juga: Serangan Keji Israel Dikutuk Menteri Pertama Skotlandia, Minta Maaf ke Pengungsi Jabalia Palestina

“Sekali lagi kita melihat genosida terjadi di depan mata kita dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya,” ujar dia dalam surat, dikutip dari The Guardian, Rabu, 1 November 2023.

Dia mengatakan, ini bukan kali pertama PBB gagal mencegah genosida terhadap sipil tak berdosa. Sebelumnya, ada warga Tutsi di Rwanda, Muslim di Bosnia, Yazidi di Kurdistan Irak dan Rohingya di Myanmar. “Komisaris Tinggi kami gagal lagi," ujarnya.

“Pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina saat ini berakar pada ideologi pemukim kolonial etno-nasionalis. Ini merupakan kelanjutan dari penganiayaan dan pembersihan etnik sistematis yang telah berlangsung selama beberapa dekade, sepenuhnya didasarkan pada status mereka sebagai orang Arab, tak ada keraguan (atas rasisme itu),” katanya lagi.

Mokhiber menambahkan, dalam genosida di Palestina, AS, Inggris, dan sebagian besar negara Eropa bukan hanya menolak untuk memenuhi kewajiban perjanjian berdasarkan Konvensi Jenewa, melainkan juga mempersenjatai serangan Israel dan memberikan perlindungan politik serta diplomatik terhadap si penjajah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat