kievskiy.org

Sejumlah Pihak Larang Slogan Dukungan untuk Palestina “From the River to the Sea'

Ilustrasi bendera Palestina.
Ilustrasi bendera Palestina. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Slogan “From the River to the Sea, Palestine Will Be Free” merupakan bentuk dukungan untuk Palestina agar terbebas dari penjajah Israel. Slogan tersebut pun menggema di seluruh belahan dunia, terlebih saat aksi demo bela Palestina maupun di media sosial. 

Memakai slogan tersebut hingga mengibarkan bendera Palestina merupakan bentuk keinginan masyarakat untuk kebebasan atas penindasan yang terjadi di tanah Palestina akibat penjajah Israel. Namun di sisi lain, Israel menilai bahwa hal tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap Hamas atau pro-Hamas.

Israel menyebut Hamas sebagai kelompok teroris, padahal Hamas merupakan kelompok yang mendukung pembebasan Palestina, yang juga menguasai jalur Gaza. Selain itu, Israel juga menilai bahwa slogan tersebut mengandung seruan terselubung untuk melakukan kekerasan dan adanya tuduhan anti-Semit.

Dikutip dari Al Jazeera, ada sejumlah pihak yang turut membatasi dan melarang penggunaan slogan “From the River to the Sea”. Beberapa pihak itu adalah sebagai berikut ini;

Baca Juga: Ridwan Kamil Jadi Anggota Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran

  1. Partai Buruh Inggris
    Partai tersebut menjatuhkan skors untuk anggota parlemen, Andy McDonald lantaran ia memakai frasa “antara sungai dan laut” saat berpidato di rapat umum pro-Palestina.

  2. Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman
    Belum lama ini, Suella Braverman menyebut demonstrasi pro-Palestina merupakan pawai kebencian. Ia juga mengingatkan bahwa slogan dukungan untuk Palestina tersebut harus ditafsirkan sebagai indikasi keinginan keras untuk melenyapkan Israel.

  3. Asosiasi Sepak Bola di Inggris
    Asosiasi Sepak Bola di Inggris melarang pemainnya untuk mencantumkan slogan tersebut di akun media sosial pribadi mereka.

  4. Polisi Austria
    Polisi Austria juga mengambil sikap yang tak jauh berbeda. Mereka melarang protes pro-Palestina berdasarkan nyanyian tersebut dan mengklaim bahwa slogan dukung Palestina itu mulanya dirumuskan oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dan telah diadopsi oleh kelompok bersenjata Hamas.

  5. Jerman
    Pihak berwenang Jerman melarang penggunaan slogan dukungan Palestina tersebut dan pelanggarnya pun bisa didakwa. Tak hanya itu, mereka juga meminta sekolah-sekolah di Berlin, untuk melarang penggunaan keffiyeh atau syal Palestina.

Baca Juga: Tim Pembangun RS Indonesia Lantang Bantah Israel: Tak Ada Terowongan Rahasia di Bawah Rumah Sakit Kami

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat