kievskiy.org

Sejak Kapan Ada Iron Dome di Wilayah Penjajah Israel? Ternyata Amerika Serikat Ikut Mendanai

Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel mencegat rudal yang diserang kelompok Hamas pada Mei 2021 lalu.
Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel mencegat rudal yang diserang kelompok Hamas pada Mei 2021 lalu. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT - Iron dome Israel Penjajah sedang ramai diperbincangkan. Hal ini lantaran, senjata pertahanan dengan sistem super canggih itu dikabarkan jadi bumerang dan menghancurkan lokasi sekitar markas militer IDF, alih-alih menargetkan Gaza sebagaimana tujuan si penjajah.

Kabar itu mencuat lewat akun X (Twitter) Sarah Wilkinson, aktivis yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajahan. Lantas kapankah ada iron dome di wilayah penjajah Israel?

Kapan Iron Dome Dibuat?

Iron Dome awalnya dikembangkan sendiri oleh Israel setelah konflik tahun 2006 antara Israel penjajah dan Hizbullah, kelompok militan yang berbasis di Lebanon selatan.

Hizbullah meluncurkan ribuan roket ke Israel, menyebabkan kerusakan besar dan menewaskan puluhan warga. Sebagai tanggapan, Israel mengatakan akan mengembangkan perisai pertahanan rudal baru.

Baca Juga: Sistem Iron Dome Israel Diduga Eror: Sudah Ditembakkan ke Palestina, tapi Balik Lagi

Iron Dome diciptakan oleh perusahaan Israel Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, dengan beberapa dukungan AS. Lalu, pada tahun 2011 AS sebagai sekutu utama Israel mulai menggelontorkan dana besar mendukung total program tersebut.

Setelah AS berinvestasi di Iron Dome, Kongres AS mendesak adanya pembagian teknologi dan produksi bersama, yang merupakan cara Raytheon Company NYSE (Kontraktor militer utama AS) ikut terlibat membuat komponen pencegat.

Kemudian pada tahun 2014, Raytheon Company NYSE mulai memproduksi Iron Dome bersama dengan Rafael Advanced Defense Systems dari Israel. Intersepsi pertamanya terjadi pada bulan April 2011 ketika mereka menembak jatuh roket Grad yang ditembakkan dari Gaza ke kota Ashkelon di Israel. Sejak itu, iron dome aktif mencegat ribuan roket.

Saat ini beberapa baterai rudal anti-roket dibuat di AS. Dukungan Amerika terhadap sistem ini merupakan bagian dari paket bantuan militer besar-besaran untuk Israel, sebagaimana bunyi perjanjian antara kedua negara, yaitu $38 miliar atau setara Rp593.845.000.000.000 (Rp593.8 triliun) pada tahun 2019 hingga 2028.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat