kievskiy.org

Jika Situasi di Palestina Tak Mereda hingga 3 Bulan, PBB Peringatkan Adanya Bencana

Ilustrasi Palestina porak-poranda diserang Israel.
Ilustrasi Palestina porak-poranda diserang Israel. /Reuters/Arafat Barbakh

PIKIRAN RAKYAT - Sejak 7 Oktober 2023, perang antara Israel dan Palestina semakin memanas. Serangan bertubi-tubi Israel menyebabkan Gaza porak-poranda.

Baru-baru ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan mengenai hancurnya infrastruktur-infrastruktur penting di Palestina.

"Setelah satu bulan perang ini terjadi, hal pertama yang jelas adalah bahwa selain krisis kemanusiaan di Gaza, kita mulai melihat krisis pembangunan yang terjadi setelahnya," ujar Achim Steiner dari Program Pembangunan PBB, dikutip dari Al Jazeera pada Senin, 13 November 2023.

Baca Juga: Akibat Genosida Israel di Palestina, Konsumsi Air Anjlok hingga Prediksi Meningkatnya Kemiskinan

Dalam laporan itu, serangan Israel setidaknya sudah menghancurkan atau merusak hampir setengah dari seluruh rumah warga Palestina di Gaza.

Alhasil, 1,5 juta warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka dan beberapa di antaranya tinggal di kamp pengungsian.

Lebih dari 40 persen bangunan sekolah dan perguruan tinggi juga rusak atau hancur. Imbasnya, banyak siswa yang terancam tidak mendapatkan akses terhadap pendidikan.

Tak hanya itu, 66 persen rumah sakit dan klinik di Gaza hancur atau terpaksa ditutup karena menjadi sasaran serangan udara Israel.

Baca Juga: Tak Ada Senjata Api di RS Indonesia Palestina, Penjajah Israel Produksi Kebohongan Publik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat