PIKIRAN RAKYAT - Palestina terus digempur dengan serangan penjajah Israel hingga saat ini. Serangan tersebut gencar dilakukan penjajah Israel usai Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, lalu.
Hamas melakukan serangan tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat, selama ini penjajah Israel berusaha merebut tanah Palestina.
Penjajah Israel sendiri menganggap Hamas sebagai kelompok teroris. Padahal, Hamas merupakan kelompok militan Palestina yang mendukung kebebasan negara tersebut.
Akibat serangan dan genosida Israel yang telah berlangsung lebih dari satu bulan itu, kehidupan sosial dan ekonomi Palestina pun terdampak. Mulai dari tempat tinggal, rumah sakit hingga kebutuhan air minum. Berikut rinciannya;
Baca Juga: Satire Megawati Soal 'Manipulasi' Hukum di MK: Semua Akibat Praktik Kekuasaan
Tempat Tinggal Rusak dan Hancur
Berdasarkan data dari Departemen Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan bahwa ada lebih dari 41.000 tempat tinggal yang hancur akibat serangan penjajah Israel.
Selain itu, 222.000 lainnya pun disebut mengalami kerusakan. Hingga saat ini, setidaknya 45 persen tempat tinggal di Gaza dilaporkan hancur dan rusak.
Meski belum diverifikasi secara independen, para jurnalis media berita Reuters melaporkan bahwa memang terjadi kehancuran yang sangat besar di Gaza.
Sekolah Hancur
Dikutip dari Antara, berdasarkan laporan OCHA per 10 November 2023, ada 279 fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan. Dari 625.000 siswa di Gaza, kini tak ada seorang pun yang bisa melanjutkan pendidikan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Suhartoyo Dilantik Jadi Ketua MK Hari Ini Gantikan Anwar Usman yang Dipecat MKMK