kievskiy.org

Jokowi Tegaskan Tak Tinggal Diam RS Indonesia di Gaza Diserang: Sejak Awal Pemerintah Berusaha

Rumah Sakit Indonesia, yang hingga saat in telah selamatkan banyak nyawa di Gaza, Palestina.
Rumah Sakit Indonesia, yang hingga saat in telah selamatkan banyak nyawa di Gaza, Palestina. /ANTARA/MER-C

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo mengaku tidak pernah tinggal diam melihat penderitaan warga sipil di Gaza dan akan terus berupaya melindungi WNI serta fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia yang ada di kantong Palestina.

"Saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan (di Gaza), pemerintah telah dan akan terus berupaya untuk melindungi WNI serta fasilitas-fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers melalui tayangan langsung video dari Washington DC, Amerika Serikat, Minggu 12 November waktu setempat atau Senin pagi waktu Indonesia.

Mengenai Rumah Sakit Indonesia yang terus digempur bom penjajah, Jokowi menegaskan dirinya sudah mendiskusikan masalah tersebut di hadapan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam KTT luar biasa yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu kemarin.

Dalam kesempatan itu, Jokowi berkali-kali mengajak agar dunia ikut mendesak Israel menghormati hukum humaniter internasional dengan tidak melukai warga tak berdosa dan berhenti menyerang rumah sakit.

Baca Juga: KPK Lakukan OTT di Kabupaten Sorong Papua Barat Daya 

"Saat KTT saya menyampaikan secara jujur bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina sehingga saya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu, dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan.

"Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan," ucapnya.

Dari KTT OKI itu, Jokowi juga membocorkan lahirnya resolusi yang berisi pesan kuat dari 57 negara untuk menghentikan pembantaian di Jalur Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat