PIKIRAN RAKYAT - Terlepas dari perbedaan politik yang terkadang membuat hubungan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden menjadi tegang, pecahnya perang di Gaza telah menegaskan kembali bahwa AS dan Israel tetap bersatu erat seperti sebelumnya.
Lalu kenapa AS bersikeras mendukung Israel di saat dunia menentang penjajah itu karena telah melakukan genosida yang nyata di Jalur Gaza, Palestina? Simak selengkapnya di bawah ini.
Kenapa AS Mendukung Israel?
Amerika mendukung pembentukan negara Yahudi setelah Perang Dunia II, namun pada dekade-dekade awal keberadaannya, ikatan tersebut tidak begitu menonjol.
Baca Juga: Lirik Lagu Memilih Untuk Indonesia, Jingle Pemilu 2024 Ciptaan Kikan Cokelat
Presiden John F. Kennedy lebih menekankan hal ini, dengan menyebutnya sebagai "hubungan khusus" yang didasarkan pada komitmen bersama terhadap hak Israel untuk hidup dalam damai, pada tahun 1962, dan hubungan tersebut baru benar-benar berkembang setelah Perang tahun 1967.
Perang tersebut menyebabkan Israel mengalahkan koalisi negara-negara Arab, dengan jumlah korban yang relatif sedikit dan hanya sedikit bantuan dari kekuatan luar, serta menduduki sebagian besar wilayah baru, termasuk Gaza dan Tepi Barat.
AS khawatir dengan pengaruh Soviet di wilayah itu, konflik dapat berkembang menjadi proksi Perang Dingin jika ketegangan terus meningkat.
Namun Israel segera mengakhirinya dan menjadikan dirinya sekutu yang menarik pada saat AS sedang sibuk dengan Perang Vietnam dan tidak memiliki kesempatan untuk terlibat secara militer di Timur Tengah.
Awalnya hubungan dua negara ini mungkin tidak simetris, Amerika Serikat telah memberi Israel dukungan diplomatik, ekonomi, dan militer yang sangat diperlukan dengan total lebih dari 115 miliar dolar AS sejak tahun 1949.