kievskiy.org

12.000 Orang Tewas Akibat Genosida Israel, Puluhan Ribu Luka-luka dan Lainnya Hilang

Asap dan nyala api berkobar setelah pasukan Israel menyerang sebuah menara pencakar langit di Kota Gaza, 7 Oktober 2023
Asap dan nyala api berkobar setelah pasukan Israel menyerang sebuah menara pencakar langit di Kota Gaza, 7 Oktober 2023 /Reuters/Ashraf Amra

PIKIRAN RAKYAT - Penjajah Israel terus melakukan genosida di Gaza, Palestina. Berdasarkan data terkini, tercatat ada 12.000 orang yang meninggal dunia akibat ulah penjajah Israel itu. 

Sementara, jumlah korban luka-luka mencapai 30.000 orang. Hal itu disampaikan langsung oleh kantor media pemerintah setempat.

“Para korban mencakup 5.000 lebih anak-anak dan 3.300 perempuan, sedangkan 30.000 lainnya terluka,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 18 November 2023. 

Tercatat pula bahwa serangan Israel itu menewaskan 200 petugas medis, 22 personel pertahanan sipil, dan 51 jurnalis. Tentu, serangan itu membuat ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja mengalami kerusakan hingga hancur lebur.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza 'Digenangi Darah', Henti Beroperasi Saat 500 Pasien Menjerit

“Agresi Israel telah memaksa 25 rumah sakit dan 52 pusat layanan kesehatan tutup, sementara 55 ambulans menjadi target pasukan Israel,” ujarnya. 

Hingga saat ini, masih ada 3.750 orang yang dinyatakan hilang, termasuk 1.800 anak-anak.

“Pendudukan Israel telah melakukan 1.270 pembantaian,” ucapnya. 

Hamas Siap Hadapi Perang Jangka Panjang

Genosida Israel di Gaza meletus usai Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Namun, Hamas melakukan hal itu bukan tanpa alasan, mengingat warga Palestina tersiksa akibat penjajah Israel. 

Selama ini, Israel melihat Hamas sebagai kelompok teroris. Padahal, Hamas merupakan kelompok militan yang ingin Palestina terbebas dari penjajah Israel. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat