kievskiy.org

Negosiasi Gencatan Senjata Israel Penjajah-Hamas: Antara Harapan Damai dan Kekhawatiran Humaniter

Ilustrasi Palestina dan Israel.
Ilustrasi Palestina dan Israel. /Pixabay/Jorge Villalba Pixabay/Jorge Villalba

PIKIRAN RAKYAT - Hamas mengatakan, perjanjian gencatan senjata tengah dibahas dengan Israel Penjajah. Hal itu disampaikan oleh pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Dia menuturkan, Hamas 'hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata' dengan Israel penjajah. Tanggapan mengenai kesepakatan tersebut pun telah disampaikan kepada para pejabat Qatar yang menengahi proses negosiasi secara tidak langsung.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku yakin Israel penjajah dan Hamas hampir mencapai kesepakatan untuk membebaskan sandera. Sebagai imbalan atas pembebasan mereka, Hamas menuntut gencatan senjata selama beberapa hari.

"Rincian perjanjian gencatan senjata potensial antara Israel dan Hamas akan dirilis dalam beberapa jam mendatang," kata pejabat senior Hamas Izzat al-Rishq, Selasa 21 November 2023.

Dia mengisyaratkan rincian lebih lanjut tentang potensi gencatan senjata. Menurutnya, pembicaraan sedang berlangsung untuk gencatan senjata yang akan berlangsung beberapa hari dan mengizinkan masuknya bantuan ke Gaza sebagai bagian dari kesepakatan dibebaskannya tahanan.

Hamas telah membebaskan 50 wanita dan anak-anak yang ditahannya dengan imbalan wanita dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel penjajah. Kelompok itu juga menginginkan lebih banyak bantuan untuk memasuki daerah Gaza.

Izzat al-Rishq menuturkan bahwa Mesir dan Qatar, dua mediator antara Hamas dan Israel penjajah, akan mengumumkan rincian lebih lanjut tentang potensi gencatan senjata.

"kami hampir mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata," ucap Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye.

Jumlah Korban Capai 13.000

Israel penjajah hingga saat ini masih terus menyerang Gaza lewat udara, menyasar sejumlah wilayah sebagai target. Kini, lebih dari 13.000 warga sipil Palestina telah terbunuh sejak pemboman dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat