kievskiy.org

Breaking News: Penjajah Israel Setujui Gencatan Senjata, tapi Mau Lanjutkan Pembantaian Usai 5 Hari

Manuver tank penjajah Israel, di tengah pembantaian yang sedang berlangsung terhadap kelompok Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza utara, 8 November 2023.
Manuver tank penjajah Israel, di tengah pembantaian yang sedang berlangsung terhadap kelompok Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza utara, 8 November 2023. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT - Setelah lebih dari enam minggu pembantaian di Jalur Gaza terjadi, penjajah Israel akhirnya menyetujui gencatan senjata pada 22 November 2023.

Keputusan itu diambil melalui pemungutan suara dalam rapat kabinet yang berlangsung Selasa malam, 21 November 2023 hingga Rabu dini hari.

Perjanjian yang dimaksud mencakup jeda serangan Israel di Gaza selama lima hari dan pembebasan 50 sandera yang ditahan oleh Hamas dengan imbalan sekitar 150 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Meski rincian kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan tidak dirilis, tetapi kabarnya penjajah Israel akan memperpanjang jeda satu hari tambahan untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Jawab Isu Gabung Timses Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

Serangan Hanya Dijeda Bukan Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pihaknya akan melanjutkan serangan setelah gencatan senjata berakhir.

Netanyahu menyebut, gencatan senjata hanya tindakan taktis yang dilakukan Israel demi tercapainya tujuan membebaskan seluruh sandera dari Hamas.

“Kami sedang berperang, dan kami akan melanjutkan perang,” kata Netanyahu.

Netanyahu mengatakan bahwa selama masa tenang, upaya intelijen akan dipertahankan, sehingga tentara dapat mempersiapkan tahap pertempuran selanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat