PIKIRAN RAKYAT - Direktur Legislatif Kebijakan Timur Tengah Friends Committee on National Legislation Hassan El-Tayyab buka suara ihwal gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Menurutnya, hal itu merupakan terobosan penting dalam pertempuran. Gencatan senjata dimulai sejak Rabu, 22 November 2023, hingga beberapa hari ke depan.
"Penting bagi keluarga ini untuk bersatu kembali," tutur dia, "tapi itu tidak cukup. Kita harus terus membangun momentum untuk mencapai batas dan solusi perdamaian bagi Israel dan Palestina."
Sebanyak 50 perempuan dan anak-anak Israel yang ditahan di Gaza dibebaskan, sedangkan penjajah Israel membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara mereka. Pertukaran tersebut disertai dengan gencatan senjata selama 4 hari dan peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Gencatan senjata itu disambut Kementerian Luar Negeri Rusia. Kesepakatan itu juga dinilai sebagai langkah pejuang Hamas patuhi ketentuan perjanjian.
Berdasarkan laporan Al Jazeera pada Rabu, hal ini tak cuma memungkinkan pertukaran tahanan, tetapi memungkinkan masuknya bantuan. Disampaikan pula bahwa hal tersebut merupakan terobosan terbesar dalam 47 hari terakhir.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berharap, perjanjian gencatan senjata di Gaza menghasilkan perundingan damai yang komprehensif.
"Kami berterima kasih kepada mitra kami karena berkontribusi terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang dipimpin oleh Mesir dan Washington," tuturnya.
Perang berlanjut
Gencatan senjata disepakati melalui pemungutan suara pada Selasa malam hingga Rabu dini hari. Penjajah menyetujui gencatan senjata pada Rabu. Kendati rinciannya tidak dirilis, penjajah akan memperpanjang selama sehari untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan.