kievskiy.org

Raja Yordania Abdullah II Tolak Pemisahan Tepi Barat dari Jalur Gaza

Raja Yordania, Abdullah II.
Raja Yordania, Abdullah II. /Reuters/Vincent Kessler

PIKIRAN RAKYAT – Raja Yordania Abdullah II menyatakan bahwa negaranya menolak segala upaya untuk memisahkan Tepi Barat dari Jalur Gaza pada Kamis, 30 November 2023. Hal tersebut ia uraikan, kepada pemimpin Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina atau CEIRPP.

Dalam momen tersebut, Raja Abdullah II memastikan bahwa baik Tepi Barat ataupun Jalur Gaza, sejatinya adalah milik Negara Palestina.

“Demi nilai-nilai semua agama samawi, dan nilai kemanusiaan, kita menolak pembunuhan warga sipil,” tegasnya.

Menurut dia, serangan yang dilakukan penjajah Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza sudah jelas melanggar hukum humaniter internasional.

Baca Juga: 2 Rumah Sakit di Gaza Akan Terima Bantuan Bahan Bakar, WHO: Upaya Penyelamatan Jiwa

Kata dia, hal ini akan memicu serangan serta kehancuran lebih fatal di wilayah tersebut dan global.

Lebih jauh, Raja Yordania tersebut, juga menuturkan, bahwa Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, muncul di bawah situasi luar biasa yang menyeru ke seluruh dunia, guna bertindak menghentikan perang dan konflik ini.

Selain itu, dia mengimbau, untuk memaksa penjajah Israel segera angkat kaki di Jalur Gaza.

Penolakan Yordania

Adapun, Raja Abdullah II kembali menegaskan penolakan negaranya terkait pendudukan kembali sebagian Gaza atau membangun zona penyangga di dalamnya, serta memisahkan Tepi Barat dari Jalur Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat