PIKIRAN RAKYAT - Israel Penjajah kembali melakukan agresi militer membabi-buta sejak berakhirnya gencatan senjata pada Jumat, 1 Desember 2023. Terbaru, tentara Israel menyerbu dan menggerebek rumah salah seorang khatib Palestina sekaligus pendiri asosia ulama di Yerussalem Timur.
Mulanya, tentara IOF menyerbu Tepi Barat yang diduduki. Penyerbuan itu kemudian berlanjut ke kediaman khatib Masjid Al-Aqsa bernama Sheikh Ikrimah Sabri di lingkungan al-Sawana, Yerusalem Timur, al-Quds yang diduduki.
Seperti dilansir dari Al Jazeera, Minggu, 3 Desember 2023, Syekh Sabri adalah tokoh ulama penting di Palestina, lantaran merupakan ketua Dewan Islam Tertinggi di al-Quds juga sebagai mantan pemimpin agama di al-Quds serta wilayah Palestina.
Bukan hanya itu, dia juga merupakan pendiri sekaligus presiden Asosiasi Ulama dan Pengkhotbah di Palestina, yaitu Presiden Dewan Fatwa Tertinggi di Palestina dan Presiden Otoritas Islam Tertinggi di al-Quds.
Sementara itu, Kantor berita Palestina Wafa melaporkan, pasukan Israel Penjajah juga telah membunuh Adnan Issam Zaid (21), dalam serangan di Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki.
Operasi militer Israel terus meluas ke kamp pengungsi Ain al-Sultan di utara Jericho. Penyergapan militer terdiri dari jumlah besar, menciptakan suasana tegang di kamp tersebut ketika rumah-rumah digerebek.
Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan, dalam 24 jam terakhir, jumlah korban sipil Palestina yang terbunuh oleh Israel Penjajah mencapai 700 warga.
Sejauh ini, laporan itu juga mencatat lebih dari 1,5 juta rakyat Palestina telah mengungsi ke Jalur Gaza.
Serangan Israel Penjajah yang brutal secara rutin terjadi sejak 7 Oktober 2023. Di Tepi Barat yang diduduki, setidaknya 254 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara dan pemukim Israel. Seperempat korban dari jumlah tersebut adalah anak di bawah umur.