PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 50 truk berisi bantuan kemanusiaan akhirnya bisa masuk ke kantong Palestina usai penjajah Israel membombardir kawasasn tersebut tak lama dari gencatan senjata berakhir.
Menurut kru Bulan Sabit Merah, truk yang mengangkut bantuan berupa makanan, air, pasokan medis, dan obat-obatan itu sempat tertahan di perbatasan Mesir karena agresi penjajah Israel yang kembali masif di Jalur Gaza.
“Kru Bulan Sabit Merah Palestina kini telah menerima truk bantuan melalui penyeberangan Rafah dari mitra kami di Bulan Sabit Merah Mesir,” ucap PRCS, Sabtu, 2 Desember 2023.
Sebelum gencatan senjata yang diberlakukan delapan hari lalu, kurang dari 100 truk melewati Gaza setiap hari. Sekitar 200 truk masuk setiap hari selama gencatan senjata berlangsung.
Baca Juga: SBY kepada Rakyat Jatim: Kampanye dari Dulu Memang Keras, tapi Jangan Fitnah
Hisham Mhanna dari Komite Palang Merah Internasional mengatakan bahwa pertempuran yang terus berlanjut di Gaza telah mempersulit pengiriman bantuan lembaga untuk beroperasi.
“Harus ada gencatan senjata yang menyeluruh sehingga bantuan kemanusiaan dapat membantu meringankan, meski sedikit, penderitaan warga sipil,” ujarnya.
PBB sendiri kabarnya telah melobi Israel penjajah untuk membuka penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) di dekat Rafah yang dulunya digunakan untuk menangani barang dalam jumlah besar sebelum perang, namun mereka menolak.
“Operasi kemanusiaan di Gaza sebagian besar telah terhenti, kecuali layanan di tempat penampungan dan terbatasnya distribusi tepung di wilayah selatan Wadi Gaza,” kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).