kievskiy.org

Serangan Israel Penjajah Sudah Tewaskan 17.000 Orang, Palestina Sampai Kesulitan Hitung Korban Tewas

Warga Palestina memeriksa rumahnya yang terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, 6 Agustus 2022.
Warga Palestina memeriksa rumahnya yang terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, 6 Agustus 2022. /Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Serangan dan pembantaian Israel penjajah ke Palestina masih belum usai setelah nyaris 2 bulan. Per JUmat 8 Desember 2023, korban tewas di Palestina sudah menembus angka 17 ribu orang.

Tercatat ada 17.177 orang meninggal sejak 7 Oktober 2023. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan di kantong Palestina.

Yang lebih parahnya lagi, mayoritas korban merupakan perempuan dan anak kecil.

"Sekitar 70 persen korban adalah anak-anak dan perempuan," kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat 8 Desember 2023.

Tak hanya korban meninggal saja, tercatat ada 46 ribu orang juga terluka akibat serangan Israel penjajah ke daerah Palestina.

Tak hanya warga sipil biasa, petugas medis, dan fasilitas kesehatan (faskes) juga tak luput dari serangan Israel.

"Paling sedikit 290 petugas medis tewas, 103 ambulans hancur dan 160 pusat layanan kesehatan menjadi sasaran serangan Israel, sementara 20 rumah sakit dan 46 pusat perawatan primer terpaksa tidak berfungsi," kata al-Qudra.

Kesulitan Hitung Korban Tewas

Saking banyaknya korban tewas dan juga serangan Israel terus membabi buta, pihak Palestina sampai kesulitan menghitung jumlah aktual korban yang meninggal dunia.

"Kami menghadapi kesulitan dalam menghitung jumlah korban tewas dan korban luka akibat serangan itu dan putusnya komunikasi," ujarnya lagi.

Israel melanjutkan serangan militer ke Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan selama seminggu berakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat