kievskiy.org

Bagaimana Kondisi Palestina Saat Dunia Bersiap Merayakan Tahun Baru 2024?

Seorang anak Palestina dan orang-orang berkumpul untuk mendapatkan makanan di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Palestina, 2 Desember 2023.
Seorang anak Palestina dan orang-orang berkumpul untuk mendapatkan makanan di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Palestina, 2 Desember 2023. /REUTERS/Ibrahim Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat di hampir seluruh dunia sedang bersiap untuk menyambut pergantian tahun 2023-2024. Perayaan meriah dengan kembang api nan megah bakal menjadi suguhan yang dinantikan oleh orang-orang.

Namun, hal ini tak berlaku bagi orang-orang di Palestina yang masih terkungkung dengan genosida yang dilakukan Israel penjajah. Korban meninggal terus berguguran di tengah genosida yang tiada hentinya.

Berdasarkan laporan Al Jazeera, dalam 24 jam terakhir, Israel masih melakukan penyerangan, terutama ke wilayah Gaza. 

“Setidaknya 100 orang tewas, 286 luka-luka dalam serangan Israel terhadap rumah-rumah di Gaza tengah dalam 24 jam terakhir,” kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca Juga: Doa Tahun Baru 2024 Bahasa Indonesia Panjang, Cocok Dibaca Sendiri atau Bersama Orang Terdekat

Serangan yang tak henti dan terus bertambahnya jumlah korban meninggal dari warga Palestina membuat setidaknya 21.822 orang telah tewas di Gaza dan 56.451 terluka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Terancam Kelaparan

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah memperingatkan bahwa tidak cukupnya bantuan yang masuk ke wilayah Gaza bisa menyebabkan 40 persen penduduknya berisiko kelaparan. Israel masih melakukan pembatasan terhadap masuknya truk bantuan yang sangat dibutuhkan untuk memasuki wilayah tersebut.

UNRWA meminta untuk gencatan senjata dan pembatasan Israel terhadap bantuan untuk warga Gaza bisa dilonggarkan sehingga bantuan bisa masuk dan disalurkan.

Baca Juga: 50 Gambar Selamat Tahun Baru 2024, Desain Elegan Kualitas HD

“Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup, mencari makanan dan air,” kata Thomas White, direktur UNRWA di Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat