PIKIRAN RAKYAT - Charles DB King, mantan Presiden Liberia memegang rekor sebagai Pemilihan Umum (Pemilu) paling curang di dunia. Bahkan, Pemilihan di Liberia pada saat itu masuk Guinness Book of World Records.
Pada halaman 393 Guinness Book of World Records 1982, ditemukan deskripsi singkat tentang pemilihan paling curang yang pernah ada. Liberia adalah negara kecil di pantai barat Afrika.
Didirikan pada tahun 1847 oleh orang kulit hitam bebas Afrika-Amerika dan mantan budak, untuk waktu yang lama Liberia adalah salah satu dari sedikit republik merdeka di benua tersebut. Negara itu memiliki sistem politik yang meniru Amerika Serikat.
Akan tetapi setelah 1878, pemerintah didominasi oleh Partai True Whig. Meskipun ada partai-partai oposisi dan kampanye untuk pemilihan itu bersemangat dan riuh, pada dasarnya itu adalah negara satu partai.
Mesin True Whig mengendalikan semua bagian pemerintahan, dan mengatur sistem sedemikian rupa agar selalu menjadi yang teratas.
Pemilihan presiden 1927 mengadu petahana, Charles DB King dari Partai True Whig, melawan Thomas J. Faulkner dari Partai Rakyat. Thomas J. Faulkner adalah seorang imigran dari Amerika Serikat yang telah memulai beberapa bisnis yang sukses, dan menjadi kaya.
Sedangkan Charles DB King lahir di Monrovia dan naik melalui jajaran Partai True Whig dalam perjalanannya menuju kursi kepresidenan.
Setelah semua surat suara dihitung, hasilnya adalah kemenangan besar bagi petahanan, Charles DB King. Jumlahnya jelas, 240.000 suara untuk Charles DB King, melawan 9.000 untuk Thomas J. Faulkner. Perbedaan besar.
Masalahnya adalah, seluruh Liberia hanya memiliki sekitar 15.000 pemilih yang memenuhi syarat alias terdaftar. Sementara negara itu memiliki populasi yang jauh lebih besar, waralaba dibatasi hampir secara eksklusif untuk laki-laki yang berasal dari komunitas Americo-Liberia.