kievskiy.org

Arab Saudi Masih Keukeuh Normalisasi Hubungan dengan Israel, Berdalih Demi Palestina Merdeka

Bendera Negara Arab Saudi.
Bendera Negara Arab Saudi. /Reuters/Huseiyn Aldemir

PIKIRAN RAKYAT - Arab Saudi tampaknya masih belum kehilangan minat untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel penjajah. Seorang pejabat senior mengatakan bahwa negaranya masih tertarik untuk menormalkan hubungan dengan Israel setelah perang di Gaza berakhir.

Duta besar Arab Saudi di London, Pangeran Khalid bin Bandar mengatakan bahwa kesepakatan normalisasi sebenarnya sudah dekat. Namun, kerajaan menghentikan pembicaraan yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) itu ketika genosida di Gaza dimulai.

"Bagi kami, titik akhir pasti termasuk tidak kurang dari negara Palestina yang merdeka," katanya.

"Kami sudah dekat dengan normalisasi, karena itu dekat dengan negara Palestina, yang satu tidak datang tanpa yang lain. Pengurutan, bagaimana pengelolaannya, itulah yang sedang dibahas," tutur Pangeran Khalid bin Bandar menambahkan.

Menurutnya, normalisasi masih menjadi harapan. Namun, mereka tidak akan mengorbankan rakyat Palestina dan kesepakatan apapun juga harus mengarah pada pembentukan negara Palestina.

"Titik buta terhadap Israel adalah masalah nyata karena memberikan titik buta bagi perdamaian," ujar Pangeran Khalid bin Bandar.

Ketika ditanya apakah Arab Saudi melihat Hamas memainkan peran dalam negara Palestina di masa depan, dia mengatakan bahwa itu adalah masalah yang membutuhkan banyak pemikiran.

"Selalu ada ruang untuk perubahan jika Anda memiliki optimisme dan harapan. Namun ketika ada konflik, hal pertama yang harus Anda kenali adalah bahwa kedua belah pihak telah kalah," ucap Pangeran Khalid bin Bandar.

"Masalah yang kita miliki saat ini dengan pemerintah saat ini di Israel adalah ada perspektif ekstrem dan absolutis yang tidak bekerja untuk mencapai kompromi dan oleh karena itu Anda tidak akan pernah mengakhiri konflik," ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat