kievskiy.org

Melintasi Batas Kemanusiaan: Penderitaan di Gaza yang Menyatu dalam Setiap Gigitan Roti 'Pakan Ternak'

Potret olahan roti dari bahan pakan ternak dan potret kelaparan akut di Gaza, Palestina.
Potret olahan roti dari bahan pakan ternak dan potret kelaparan akut di Gaza, Palestina. /REUTERS/Ibrahim Abu Mustafa/X/@Hanzpal2

PIKIRAN RAKYAT - Warga Palestina di Gaza terpaksa mengambil langkah ekstrem di tengah meningkatnya kelaparan akibat genosida Israel penjajah sejak Oktober 2023. Tidak hanya pembantaian gila-gilaan, Israel penjajah juga mengepung seluruh wilayah Gaza.

Banyak keluarga harus mencampur berbagai bahan menjadi tepung untuk membuat roti menggunakan metode tradisional, akibat kelangkaan makanan. Mereka terpaksa menggunakan pakan ternak dan pakan burung yang dipanggang ke dalam roti mereka.

Warga Palestina tak punya pilihan lain, meski kadang-kadang makanan itu menyebabkan masalah medis, terutama pada anak kecil. Pemilik pabrik di Gaza tengah, Abu Alaa mengatakan bahwa makanan yang tersedia bagi orang-orang tidak dapat dimakan.

"Sesuatu harus segera dilakukan tentang ini," ucapnya, Sabtu 27 Januari 2024.

"Orang-orang mencampur pakan burung dan makanan hewani ke dalam makanan mereka. Ini tidak benar, tidak sehat. Orang-orang menggiling ini dan mencampurnya ke dalam roti mereka," kata Abu Alaa menambahkan.

Dia menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena kurangnya pengiriman bantuan serta meroketnya harga barang yang tersedia. Dia pun terpaksa menurunkan harga gandum karena keadaan yang mengerikan, meskipun ada kenaikan biaya yang memukul semua orang.

Keluarga di Gaza menunggu dalam antrean berjam-jam setiap hari untuk mendapatkan hanya beberapa pon tepung. Namun, seringkali tepun sudah habis pada saat mereka sampai di depan antrian.

Sementara itu, dalam banyak kesempatan, orang-orang terpaksa berpencar karena pemboman Israel.

Efek buruk pada Kesehatan

Menurut sebuah laporan oleh PBB pada Desember 2023, 93 persen orang di Gaza menghadapi tingkat krisis kelaparan. Selain itu, seperempat dari populasi Jalur Gaza menghadapi 'bencana kelaparan'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat