kievskiy.org

Gawat! UNRWA Berhenti Bantu Palestina Jika Donor Hentikan Pendanaan

Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di samping ambulans ketika kendaraan militer Israel lewat selama serangan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 14 Desember 2023.
Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di samping ambulans ketika kendaraan militer Israel lewat selama serangan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 14 Desember 2023. /Reuters/Raneen Sawafta

PIKIRAN RAKYAT - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dalam kondisi gawat. Pasalnya, mereka bisa saja berhenti membantu Palestina jika pendanaan tak dilanjutkan.

UNRWA bisa berhenti beroperasi jika donor tidak melanjutkan pendanaan. Hal tersebut diungkapkan Komisaris Jenderal Philipper Lazzarini Kamis 2 Februari 2024.

Dijelaskan jika Lazzarini menjeaskan kekhawatirannya melalui diskusi telefon dengan wakil Menterii Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin.

"Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menginformasikan mengenai tindakan segera yang harus diambil untuk menyelidik dan mengklarifikasi seluruh kejadian tersebut, memastikan jika kecurigaan terbukti, semua yang bertanggung jawab akan dihukum," tuturnya dikutip PIkiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat 3 Februari 2024.

Di saat yang sama, ditekankan jika donor tidak mempertimbangkan lagi untuk memberikan pendaan bagi UNRWA. Maka segala kegiatan badan itu, termasuk kegiatan kemanusiaan untuk membantu Gaza akan dihentikan.

Perlu diketahui, setidaknya 18 negara bersama Uni Eropa sudah menghentikan pendanaan bagi UNRWA. Ini berdasar pada tuduhan ada staff UNRWA yang merupakan anggota Hamas dan terlibat serangan 7 Oktober 2023.

Badan PBB itu mengadakan penyelidikan pekan lalu atas tuduhan tersebut.

Vershinin menekankan bahwa kecurigaan terhadap 12 pegawai badan tersebut tidak dapat dan tidak boleh digunakan untuk menghukum seluruh struktur PBB secara kolektif, dengan menunjukkan bahwa staf badan tersebut di Gaza berjumlah 13.000 pegawai, serta hampir 6 juta warga Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan dan negara-negara Arab.

Dia mencatat bahwa selama 75 tahun, UNRWA telah membantu pengungsi Palestina tidak hanya di Tepi Barat dan Jalur Gaza, tetapi juga di Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Vershinin menyoroti bantuan sebagian besar didanai melalui kontribusi sukarela dari para donor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat