kievskiy.org

Prabowo Curi Perhatian Global, Dugaan Keterlibatan Jokowi Menggebrak Dunia

Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Potensi kemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mencuri perhatian dunia. Apalagi, ada dugaan keterlibatan Presiden Jokowi dalam proses Pemilu 2024.

Lebih dari 200 juta orang memenuhi syarat untuk memilih presiden negara berikutnya, serta perwakilan eksekutif dan legislatif masa depan di semua tingkat administrasi.

Prabowo Subianto (72) mantan jenderal militer dan menteri pertahanan, memimpin hasil survei. Tertinggal di belakangnya dalam survei adalah Anies Baswedan yang merupakan mantan gubernur Jakarta, dan Ganjar Pranowo selaku mantan gubernur Jawa Tengah.

Para kritikus mengatakan, kampanye Prabowo Subianto secara tidak adil mendapat manfaat dari sumber daya dan dukungan Jokowi. Kantor kepresidenan telah membantah bahwa Jokowi ikut campur dalam pemungutan suara, dan dia belum secara eksplisit mendukung Prabowo.

Akan tetapi, Prabowo Subianto mencalonkan diri dengan tiket bersama dengan putra sulung Jokowi sebagai calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka. Pengaturan itu hanya mungkin terjadi setelah keputusan kontroversial oleh mahkamah konstitusi yang dipimpin oleh paman Gibran, Anwar Usman, menciptakan celah hukum.

"Jokowi telah dituduh menggunakan pengaruhnya dan sumber daya pemerintah untuk meningkatkan Prabowo, yang telah berjanji untuk melanjutkan kebijakannya," ucap The Guardian.

Apalagi, Sebuah film dokumenter berjudul Dirty Vote yang disutradarai oleh seorang jurnalis investigasi terkemuka Indonesia, Dandhy Laksono, viral tak lama setelah dirilis. Film itu menuduh Jokowi menggunakan pejabat dan anggaran negara untuk membantu kampanye Prabowo.

Wakil ketua tim kampanye nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menggambarkan film dokumenter itu sebagai fitnah. Dia mengatakan hal itu "sangat asumtif dan sangat tidak ilmiah".

Prabowo sebagai mantan komandan khusus adalah tokoh kontroversial yang dirundung tuduhan pelanggaran hak asasi manusia. Dia dipecat dari militer di tengah tuduhan terlibat dalam penculikan dan penyiksaan aktivis pro-demokrasi pada 1997 dan 1998.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat