kievskiy.org

Joe Biden Ngaku Bicara 1 Jam per Hari demi Gencatan Senjata di Palestina

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /REUTERS/Leah Millis

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengaku telah melakukan pembicaraan ekstensif dengan Perdana Menteri Israel penjajah, Benjamin Netanyahu dalam beberapa hari terakhir.

Dia menuturkan, tujuan dari diskusi panjang tersebut adalah untuk 'merayu' Netanyahu menghentikan serangan guna tercapainya gencatan senjata sementara di kantong Palestina tersebut.

Bahkan untuk menyampaikan tujuannya, Biden mengaku meluangkan waktu satu jam sehari berbicara dengan PM Israel penjajah soal pembataian di Gaza.

“Saya telah melakukan percakapan panjang lebar dengan Perdana Menteri Israel selama beberapa hari terakhir, hampir satu jam setiap hari, dan saya telah menyatakan pendapat saya," kata Biden.

Hematnya, saat ini gencatan senjata sementara adalah solusi terbaik untuk membebaskan para sandera di tangan Hamas.

"Saya sangat yakin akan hal ini bahwa harus ada gencatan senjata sementara untuk mengeluarkan para tahanan, untuk mengeluarkan para sandera," kata Biden sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Biden pada hari Kamis kembali mengatakan kepada Netanyahu bahwa dia tidak boleh melanjutkan aksi militer di Rafah tanpa rencana yang kredibel dan dapat dilaksanakan untuk melindungi warga sipil Palestina.

Wali Kota Arab Desak Biden Bergerak

Sebelumnya Abdullah Hammoud, Wali Kota Dearborn, Michigan, sebuah kota dengan salah satu komunitas Arab-Amerika terbesar di Amerika, mengatakan bahwa Presiden Biden harus mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri perang di Gaza dan memutuskan hubungan dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu jika dia ingin melakukannya.

“Pada saat ini, hal yang benar adalah menyerukan gencatan senjata, membatasi bantuan dan dukungan militer kepada Benjamin Netanyahu dan pemerintah paling sayap kanan dalam sejarah Israel, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan melalui UNRWA, yang melakukan pekerjaan fenomenal di lapangan,” tutur Hammoud kepada Al Jazeera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat