kievskiy.org

Hamas dan Fatah Akan Berunding di Rusia, Lawan Politik Bahas Kabinet Baru Palestina

Ilustrasi bendera Palestina.
Ilustrasi bendera Palestina. /Reuters/Esa Alexander

PIKIRAN RAKYAT - Dua faksi politik Palestina yang saling berlawanan, Hamas dan Fatah, diperkirakan akan bertemu di ibu kota Rusia, Moskow. Bersama seluruh perwakilan dari faksi politik Palestina lainnya, kedua pihak akan merundingkan pembentukan pemerintahan baru menyambut usainya peperangan di Gaza.

Semua pihak bersepakat bahwa Palestina butuh pemerintahan di mana semua unsur bersatu, di tengah genosida Israel Penjajah terhadap Gaza, yang masih berlangsung hingga menewaskan lebih dari 30.000 rakyat sipil.

Reporter Al Jazeera, Yulia Shapovalova melaporkan dari Moskow, mengatakan bahwa pertemuan untuk mengembangan 'strategi terpadu' itu diprediksikan berlangsung selama tiga hari, meskipun ada banyak ketidakpastian dalam rencana tersebut.

“Rusia sebelumnya telah mengadakan pertemuan serupa, jadi kita tahu bahwa kali ini, ini adalah pertemuan keempat, dan jelas mereka [akan] mencoba membantu mencapai rekonsiliasi antara semua faksi Palestina,” kata Shapovalova, dikutip pada Kamis, 29 Februari 2024.

Menjelang pertemuan, Rabu, 28 Februari 2024, Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Malki mengatakan pihaknya tidak berekspektasi terlalu tinggi pada pertemuan tersebut.

“Kami berharap ada hasil yang baik dalam hal saling pengertian antar semua faksi tentang perlunya mendukung pemerintahan teknokratis yang akan muncul,” kata Malki.

“Tentu saja, kami tidak mengharapkan keajaiban terjadi hanya dalam pertemuan sederhana di Moskow, namun saya yakin pertemuan di Moskow harus segera diikuti dengan pertemuan lain di kawasan ini," ujar dia kembali.

Rencana pertemuan ini menyusul keputusan Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA) Mohammad Shtayyeh untuk mengunduran diri dari pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas, yang meliputi wilayah sebagian Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Prabowo: Ada Bangsa yang Selalu Ajari Kita HAM, tapi Ribuan Anak Gaza Dibantai Mereka Diam

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat