/photo/2024/02/14/300127369.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn), Prabowo Subianto menilai kalangan intelektual Bangsa Indonesia terlalu kagum dengan ajaran bangsa lain. Padahal bangsa lain ini sering bertujuan untuk menghambat bangsa lainnya untuk berkembang.
Prabowo juga merasa heran para intelektual di Indonesia sering menyepakati apa kata bangsa lain terutama tentang Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasi. Padahal, bangsa yang sering mengajarkan Indonesia soal HAM, malah diam ketika terjadi pelanggaran HAM di Gaza.
"Bangsa yang mengajari kita HAM ini tidak peduli di Gaza ribuan anak, ribuan ibu-ibu dibantai, dibunuh dibom. Mereka diam. Mereka bilang itu bukan pelanggaran HAM," kata Prabowo yang juga Ketua Yayasan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) dalam kegiatan Wisuda UKRI di Trans Luxury Hotel, di Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, pada Kamis, 29 Februari 2024.
Selain terhadap pemikiran, contoh lainnya adalah terkait makanan. Menurut Prabowo bangsa kita menyukai produk-produk makanan dari negara lain seperti Kentucky Fried Chicken.
Baca Juga: KPK Gandeng Kemenkumham Evaluasi Rutan, Buntut Puluhan Pegawai Terlibat Pungli
"Padahal kita punya ayam goreng enak, maunya ke Kentucky Fried Chicken, tapi harus diakui Kentucky Fried Chicken enak, tapi jangan selalu Kentucky Fried Chicken. Kita kadang kurang percaya diri," ucap dia.
Maka dari itu, Prabowo mengatakan Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang tangguh, cerdas, dan pintar agar dapat jadi negara yang mandiri. Jangan sampai, Indonesia terus-menerus menerus tergantung kepada bangsa lain.
"Kita butuh anak- muda yang tangguh, yang cerdas, yang pinter, anak-anak muda yang sebagai calon pemimpin, dalam waktu dekat saudara bisa menjadi pemimpin, mulai jadi pemimpin di tingkat pedesaan, terus meningkat, rakyat kita perlu pemimpin yang cerdas, tangguh," ujar dia.
Baca Juga: Daftar Inspirasi Nama Anak Perempuan Lahir di Hari Kabisat 29 Februari, Bermakna Indah
Pada kesempatan tersebut Prabowo juga berjanji apabila sudah ditetapkan menjadi Presiden RI pada Oktober 2024 nanti dia akan fokus untuk mencari putra-putri terbaik bangsa. Tujuannya pun tidak muluk-muluk yaitu untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan keadilan di Indonesia.