PIKIRAN RAKYAT - Hari Perempuan Internasional diperingati pada 8 Maret setiap tahunnya. Hari ini menjadi adalah hari antiseksisme dan antidiskriminasi terhadap perempuan.
8 Maret pertama kali diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional pada 1911. Saat itu, seorang pemimpin pergerakan perempuan bernama Clara Zetkin mengusulkannya.
Menurut Clara, perlu adanya hari khusus untuk memperingati perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender dan hak-haknya.
Baca Juga: Sejarah Penting di Balik Hari Perempuan Internasional
Usul itu lantas disampaikan Clara dalam pertemuan International Conference of Working Women yang diadakan di Kopenhagen pada 27 Agustus 1910.
8 Maret pun menjadi hari yang bersejarah. Pada 1908, sekelompok perempuan pekerja di New York melakukan mogok kerja untuk memperjuangkan hak pilih dan kondisi kerja yang lebih baik. Hal itu terjadi tepat pada tanggal ini.
Kemudian pada 1945, perempuan dari berbagai negara menghadiri Konferensi PBB di San Francisco untuk mendorong agar Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan PBB.
Setelah perjuangan panjang, PBB akhirnya resmi mengakui dan memperingati Hari Perempuan Interasional pada 1975.
Kenapa Hari Perempuan Harus Diperingati?
Ketika Hari Perempuan Internasional pertama di Australia pada 1928, para perempuan di Sydney menyerukan kesetaraan upah untuk pekerjaan yang setara, dan cuti berbayar.