kievskiy.org

Ramadhan 2024 di Tengah Agresi Israel Penjajah, Warga Gaza: Kami Sudah Puasa Selama 5 Bulan

Warga Gaza, Palestina menunggu bantuan pangan.
Warga Gaza, Palestina menunggu bantuan pangan. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Bulan suci Ramadhan di Gaza, Palestina tak semeriah negara-negara lainnya. Di tengah agresi Israel, warga Palestina hidup dalam suasana suram dan mencekam.

Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, pasukan Israel melakukan penyerangan ke Kota Rafah, Gaza Selatan dan kamp pengungsi Nuseirat.

Serangan itu dilancarkan saat warga Gaza bersiap melaksanakan ibadah puasa pertama pada Ramadhan.

Baca Juga: Pemerintah Iran: Bantuan AS ke Gaza 'Pertunjukan Konyol dan Pahit'

Warga Gaza yang mengungsi di Rafah mencapai lebih dari 1,2 juta. Salah satu warga Gaza bernama Maha mengaku dirinya tak mempersiapkan apapun untuk menyambut Ramadhan.

"Kami tidak melakukan persiapan apapun untuk menyambut Ramadhan, karena kami sudah berpuasa selama 5 bulan," katanya, dikutip dari Middle East Eye pada Rabu, 13 Maret 2024.

Sementara warga Gaza lainnya, Zaza mengatakan bahwa Ramadhan tahun ini cukup menyedahkan. Selain dipaksa hidup di zona pertempuran, warga Gaza juga harus menghadapi krisis pangan.

"Saya sudah melalui banyak kesulitan. Namun sepanjang hidup saya, saya belum pernah melalui hari-hari yang lebih sulit dari ini karena kelaparan, kehausan, kehilangan, dan perpisahan," ucapnya.

Batasi Bantuan

Israel mendeklarasikan perang melawan Hamas dengan melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober lalu. Tak hanya itu, Israel juga membatasi bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat