kievskiy.org

Neraka Dunia Itu Bernama Israel

Ilustrasi tentara Israel penjajah.
Ilustrasi tentara Israel penjajah. Foto: Middle East Monitor

PIKIRAN RAKYAT - Orang-orang Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel penjajah sejak dimulainya genosida di Gaza mengungkapkan bagaimana mereka disiksa secara fisik dengan anjing dan listrik. Tidak hanya itu, mereka juga menjadi sasaran eksekusi dan ditahan dalam kondisi yang memalukan serta merendahkan martabat.

Bak berada di neraka dunia, mereka menceritakan siksaan keji yang dilakukan oleh para tentara Israel penjajah. Baik sebelum maupun sepanjang aksi genosida di Gaza yang dimulai pada Oktober 2023.

Perilaku Israel penjajah dalam aksi pembantaian di Gaza pun sudah menjadi subyek kasus Mahkamah Internasional. Negara itu dituduh melakukan genosida dan penyelidikan kejahatan perang yang sedang berlangsung oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Pekan lalu, rincian penyelidikan yang tidak dipublikasikan oleh UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, menuduh pelecehan terhadap ratusan tahanan Palestina yang ditahan selama aksi genosida di Gaza. Banyak dari rincian itu tampak konsisten dengan kesaksian mantan tahanan.

'Mereka Menempatkan Saya Menghadap Dinding Sambil Berlutut'

Naeem Youssef Salem Abu Al-Hassan merupakan seorang remaja berusia 19 tahun dari Jabalia, Gaza utara. Dia telah ditahan bersama pemuda lain berusia 18 hingga 25 tahun, setelah penduduk yang tersisa diperintahkan oleh pasukan Israel penjajah untuk meninggalkan kota pada 27 Desember 2023.

Pada saat itu, dia dan keluarga besarnya telah mengalami serangan udara selama berminggu-minggu, serangan tank, dan tembakan penembak jitu yang telah menghancurkan sebagian besar lingkungan dan menewaskan sejumlah kerabatnya.

Tak lama setelah itu, tentara Israel penjajah memintanya untuk mengidentifikasi dua mayat di jalan yang dituduh sebagai pejuang. Namun, Naeem Youssef Salem Abu Al-Hassan mengatakan bahwa dia tidak tahu identitas mayat dan tidak memiliki hubungan dengan pejuang.

"Mereka tidak mempercayai saya dan bersikeras bahwa saya mengenali mereka. Jika tidak, mereka akan menembak saya dan menjatuhkan saya di samping mayat. Saya tidak tahu harus berkata apa. Kemudian mereka menempatkan saya menghadap dinding dengan berlutut," tuturnya.

Setelah itu, tentara Israel penjajah kemudian menendangnya dan menyebutnya pembohong. Dia diborgol, ditutup matanya, dan diseret ke rumah terdekat tempat tahanan lain juga ditahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat