kievskiy.org

Krisis Dunia Medis Korea Selatan Kian Kritis, Profesor-Dokter Senior Bakal Resign Berjemaah

Para dokter meneriakkan slogan-slogan selama rapat umum untuk memprotes rencana pemerintah untuk meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran di Seoul, Korea Selatan.
Para dokter meneriakkan slogan-slogan selama rapat umum untuk memprotes rencana pemerintah untuk meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran di Seoul, Korea Selatan. /Reuters/Kim Hong-Ji

PIKIRAN RAKYAT - Sekelompok dokter senior Korea Selatan menyatakan akan mengundurkan diri mulai 25 Maret 2024. Aksi tersebut dilakukan, sebagai bentuk dukungan untuk para petugas medis junior yang menggelar aksi mogok kerja selama hampir sebulan.

Mereka melayangkan protes atas reformasi yang direncanakan pemerintah, hingga menyebabkan rumah sakit berada dalam kekacauan. 

Ribuan dokter peserta pelatihan berhenti bekerja pada 20 Februari 2024 untuk memprotes reformasi pemerintah yang bertujuan mengurangi kekurangan dokter. Rencananya, pemerintah akan meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran.

Akan tetapi, petugas medis menilai rencana tersebut melampaui batas kesabaran para profesional karier awal yang terlalu banyak bekerja dan dibayar rendah.

Akibat aksi mogok kerja itu, operasi dan perawatan penting telah dibatalkan. Namun, pemerintah mengatakan bahwa Negeri Ginseng sejauh ini telah menghindari sebagian krisis besar-besaran yang terjadi.

Berkat perawat dan dokter senior yang meningkat, serta petugas medis militer yang telah dikirim untuk membantu, permasalahan di Rumah Sakit diklaim dapat sedikit teratasi.

Dokter Senior Bakal Resign Berjemaah

Sayangnya, mimpi buruk kembali menimpa Korea Selatan. Sebab, perwakilan profesor medis di 20 universitas yang juga dokter senior di rumah sakit umum bakal melakukan pengunduran diri alias resign 'berjemaah'. Dalam pertemuan pada Jumat 15 Maret 2024 malam, mereka yang berada di 16 institusi "sangat mendukung" rekan-rekan junior mereka.

"Profesor di masing-masing universitas telah memutuskan untuk secara sukarela mengajukan surat pengunduran diri mulai dari 25 Maret," kata ketua kelompok dokter senior, Bang Jae-seung.

"Akan tetapi, kami telah mencapai konsensus bahwa sampai pengunduran diri diselesaikan, setiap individu harus melakukan yang terbaik dalam perawatan pasien di posisi masing-masing, seperti yang telah mereka lakukan sejauh ini," tuturnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat