kievskiy.org

100.000 Orang Israel Unjuk Rasa di Tel Aviv demi Gulingkan Benjamin Netanyahu

Demonstran memprotes pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan 7 Oktober di Israel, di Tel Aviv, Israel 30 Maret 2024.
Demonstran memprotes pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan 7 Oktober di Israel, di Tel Aviv, Israel 30 Maret 2024. /REUTERS/Hannah McKay

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan ribu warga Israel turun ke jalan, di Tel Aviv, pada Sabtu, 6 April 2024 hingga Minggu, 7 April 2024, demi menggulingkan Benjamin Netanyahu dari jabatan Perdana Menteri. Protes ini telah berlangsung sejak awal Aprli, bersamaan dengan bulan keenam genosida di Gaza oleh tentara Israel Penjajah.

Dilaporkan sekitar 100.000 orang berkumpul di persimpangan jalan Tel Aviv yang kini berganti nama menjadi Lapangan Demokrasi, sejak protes massal menentang reformasi peradilan yang kontroversial tahun lalu.

Sambil meneriakkan “lakukan Pemilu sekarang!”, para pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri PM Netanyahu, karena perang di Gaza akan segera memasuki bulan ketujuh.

Demonstrasi juga diadakan di kota-kota lain, sambil pemimpin oposisi Israel Yair Lapid ambil bagian dalam demo di Kfar Saba, sebelum keberangkatannya untuk melakukan pembicaraan di Washington.

Media Israel melaporkan bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi pada demonstrasi di Tel Aviv. Satu pengunjuk rasa bahkan ditangkap polisi yang bertugas.

Belakangan, para pengunjuk rasa di Tel Aviv bergabung dengan keluarga sandera Gaza dan pendukung mereka.

Sebelumnya, tentara mengumumkan bahwa tentara telah menemukan jenazah seorang sandera yang ditahan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 silam. Ia adalah Elad Katzir, seorang petani berusia 47 tahun dari Nir Oz kibbutz.

Katzir ditemukan oleh pasukan komando di selatan Khan Younis, kata Pasukan Penyerangan Israel (IOF). Dia disebut-sebut dibunuh oleh para penculik Jihad Islam Palestina (PIJ) dan dimakamkan di sana pada pertengahan Januari.

IOF mengaku mengutip informasi intelijen tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Belum ada komentar langsung dari PIJ terkait hal ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat