PIKIRAN RAKYAT - Yordania terlibat dalam upaya mencegah drone dan rudal yang dilesatkan dari Iran. Ketiga negara pertama yang ikut serta yakni Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis merupakan negara barat. Semantara Yordania merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Keterlibatan Yordania ini mengejutkan dan menimbulkan kritik dari pengguna media sosial di beberapa negara Muslim. Di Pakistan, Yordania menjadi topik utama dalam pencarian di platform X.
Menanggapi adanya kritikan publik, pemerintah Yordania akhirnya buka suara setelah menuai kritik publik. Dalam pernyataan resminya, mereka menyebut tindakan penjatuhan drone dan rudal Iran sebenarnya diambil demi melindungi warga lokal.
"Kami mencegah rudal dan drone karena ini mengancam warga kami dan wilayah wilayah yang populasinya banyak," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Serpihan dari target yang dihancurkan jatuh di beberapa lokasi di Yordania, namun tidak menimbulkan korban. Pemerintah Yordania menegaskan komitmen mereka untuk melindungi negara dan warga lokal dari serangan manapun..
“Pasukan kami akan melindungi Yordania ke depannya untuk menghalau serangan apa pun dari negara mana pun demi melindungi negara, warga, bentangan udara, dan wilayah," ujarnya.
Iran Awasi Gerak-gerik Yordania
Kantor berita resmi Iran melaporkan bahwa Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah mengawasi gerak-gerik Yordania saat serangan terjadi, dan mengancam bahwa Yordania bisa menjadi target selanjutnya.
Namun, Menteri Dalam Negeri Iran, Nasser Kanani, menolak berkomentar terkait peran Yordania dalam mencegah serangan ini.