kievskiy.org

Filipina Tutup 47.000 Sekolah Akibat Gelombang Panas yang Melanda Asia Tenggara

Ilustrasi cuaca panas.
Ilustrasi cuaca panas. /Pixabay/RosZie

PIKIRAN RAKYAT - Asia Tenggara sedang menghadapi gelombang panas selama berminggu-minggu. Puncaknya, Senin, 29 April 2024, suhu mencapai rekor tertinggi hingga sekolah ditutup serentak di beberapa negara, khususnya Filipina. Peringatan kesehatan mendesak juga dikenakan di seluruh wilayah terdampak.

Jutaan siswa di semua sekolah negeri di Filipina misalnya, diperintahkan untuk tinggal di rumah per hari Senin. Pihak berwenang membatalkan kelas tatap muka selama dua hari, hingga Selasa, 30 April 2024.

Filipina adalah salah satu negara yang paling terkena dampak cuaca panas ekstrem di Asia Tenggara, sebab terik musim panas tropis diperburuk oleh kelembapan.

Kondisi ini membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan dalam beberapa minggu terakhir.

Departemen Pendidikan memerintahkan siswa di lebih dari 47.000 sekolah negeri untuk beralih ke pembelajaran berbasis rumah dan online, lantaran risiko kesehatan dari suhu yang mencapai rekor tertinggi.

Selain itu, di Filipina juga muncul kekhawatiran akan kekurangan air, pemadaman listrik, dan kerusakan tanaman pertanian.

Kerumunan besar orang kelabakan ketika berada di luar ruangan. Mereka berlarian mencari pusat perbelanjaan ber-AC di Metropolitan Manila.

Ibu kota yang padat penduduk dengan lebih dari 14 juta orang itu belakangan alami pelonjakan suhu hingga capai 38,8 derajat Celcius pada Sabtu lalu. Suhu tersebut melampaui rekor yang dibuat beberapa dekade sebelumnya.

Baca Juga: 10 Kota di Indonesia Dipanggang Cuaca Panas, Jakarta Termasuk?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat