PIKIRAN RAKYAT - Sekelompok mahasiswa di Universitas Princeton, New Jersey, Amerika Serikat (AS), memulai aksi mogok makan sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina di Jalur Gaza. Aksi tersebut dilakukan ketika genosida Israel penjajah di Gaza memasuki hari ke-211.
Mahasiswa Universitas Princeton melancarkan mogok makan sejak Jumat 3 Mei 2024. Mereka ingin masyarakat AS menyadari penderitaan orang-orang di Gaza, dan menuntut universitas melakukan divestasi dari perusahaan yang terkait dengan kampanye militer Israel penjajah.
"Kami telah memulai mogok makan dalam solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza, yang menderita di bawah pengepungan Israel yang sedang berlangsung," kata anggota "Kamp Solidaritas Palestina" di Universitas Princeton.
"Jutaan warga Gaza terus menderita karena pengepungan yang sedang berlangsung oleh Israel. Dua juta penduduk sekarang menghadapi kelaparan buatan manusia. Bergabunglah dengan kami saat kami berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina," tuturnya menambahkan.
Para mahasiswa yang melakukan aksi mogok makan pun mengkritik pemerintah AS yang terus memberikan dukungan untuk Israel penjajah.
"Keputusan untuk mogok makan dilakukan sebagai tanggapan atas penolakan pemerintah AS memenuhi tuntutan kami, yakni menarik dukungannya untuk Israel," ujar anggota "Kamp Solidaritas Palestina" di Universitas Princeton.
"Data PBB menunjukkan bahwa Gaza berisi jumlah terbesar orang yang menghadapi bencana kelaparan. Puluhan terpaksa menggunakan pakan ternak yang baik untuk membuat roti dan sarapan selama bulan Ramadhan," ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Wafa.
Sejak 18 April 2024 lalu, universitas-universitas Amerika telah menyaksikan gerakan mahasiswa untuk mendukung Jalur Gaza dalam menghadapi perang Israel, yang kemudian berkembang dan pindah ke universitas-universitas di negara-negara seperti, Prancis, Inggris, Jerman, Kanada, dan India.
Mahasiswa Bentangkan Bendera Besar Palestina
Mahasiswa di George Washington University di Washington D.C. telah mengibarkan bendera besar Palestina di tengah-tengah kampus universitas, ketika para mahasiswa melanjutkan aksi mereka yang sedang berlangsung menuntut divestasi dari Israel penjajah atas tragedi yang sedang berlangsung di Gaza.