kievskiy.org

Penangkapan Benjamin Netanyahu di Depan Mata, ICC Segera Proses Suratnya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant saat konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant saat konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. / ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Penangkapan Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu sedang diproses The International Criminal Court (ICC). Kelompok jaksa dan tim pengacara mumpuni siap membuktikan kejahatan Netanyahu sambil merilis surat penangkapan secara resmi.

Sejumlah panel ahli hukum humaniter internasional dan hukum pidana internasional ikut serta dalam upaya kolektif memenjarakan Netanyahu. Saat ini, jaksa penuntut di ICC sedang meminta persetujuan surat perintah penangkapan dari para hakim di ruang praperadilan.

Untuk diketahui, tindak lanjut ini beda dari persidangan Mahkamah Internasional (ICJ) tempo lalu, yang diajukan oleh Afrika Selatan dengan tuduhan genosida atas Israel Penjajah.

Tepatnya pada Januari 2024, presiden ICJ, Joan Donoghue menyampaikan keputusan sementara, dengan mengatakan situasi kemanusiaan di Gaza adalah “bencana besar”.

Kemudian, dia memberlakukan beberapa syarat pada Israel, termasuk mengambil seluruh tindakan untuk mencegah genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Namun, itu bukan perintah yang mengikat, melainkan hanya sebatas seruan.

Pekan lalu, Afrika Selatan mendesak pengadilan tinggi PBB untuk memerintahkan penghentian serangan Israel di Rafah, dengan mengatakan serangan terhadap kota Gaza selatan merupakan situasi hidup dan mati rakyat Palestina.

Perbedaan antara kedua pengadilan tersebut adalah, ICJ mengadili negara sedangkan ICC mengadili individu. Lantas, siapa saja penjahat yang hendak ditangkap oleh ICC?

Di antaranya ada PM Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant. Ada juga para petinggi Hamas, di antaranya, Yahya Sinwar, Ismail Haniyeh, dan Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri.

Baca Juga: Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat